Menu

Pecat! Jika Kedapatan Anggota PBNU Pilih Nyambi Jadi Politisi

Azhar 20 Jan 2024, 18:10
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf. Sumber: Media Indonesia
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf. Sumber: Media Indonesia

RIAU24.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf tak segan-segan memecat anggotanya sendiri jika terbukti kedapatan menyalahkan jabatan dengan menjadi politisi.

Ancaman ini tak main-main karena telah terbit SK yang berisi deretan nama anggota PBNU yang dinonaktifkan, akibat kegiatan politik menjelang pemilu 2024 dikutip dari inilah.com, Sabtu 20 Januari 2024.

"Sebentar lagi PBNU akan mengeluarkan SK dengan list yang rinci tentang para pengurus yang non-aktif maupun yang harus mengundurkan diri dari jabatannya karena keterlibatan dalam pemilu," sebutnya.

Puluhan nama tersebut menurutnya datang dari berbagai tingkatan Pengurus NU.

"Kami sudah membuat rincian lagi beberapa puluh. Beberapa puluh orang pengurus dari tingkat atas, ke PBNU sampai ke ranting," sebutnya.

Untuk diketahui, sejumlah petinggi PBNU secara resmi menyatakan tergabung dalam kegiatan pemilu 2024.

Salah satu diantaranya adalah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU.