RIAU24.COM - Jepang, yang datang ke Piala Asia 2023 sebagai unggulan teratas untuk menyabet gelar juara, secara mengejutkan tak berdaya di tangan Irak.

Padahal Timnas Jepang sebelumnya diprediksi melenggang mudah ke fase berikutnya. Bagaimana tidak, pasalnya Jepang berstatus ranking terbaik FIFA dalam perhelatan Piala Asia saat ini.

Terlebih tim yang berada di peringkat ke-17 FIFA itu membawa segudang pemain bitang seperti Takehiro Tomiyasu (Arsenal), Wataru Endo (Liverpool), dan Kaoru Mitoma (Brighton).

Namun, alih-alih memastikan diri ke babak 16 besar Piala Asia, Timnas Jepang harus bertukar nasib dengan Irak.

Irak sukses menjadi perwakilan pertama dari grup D ke fase berikutnya, sedangkan Jepang harus menggantung nasib pada laga terakhir melawan Timnas Indonesia.

Walhasil pada konfrensi pers selepas pertandingan, Hajime Moriyasu mengakui kehebatan para pesaingnya.

Pelatih berusia 55 tahun menganggap para persaing memiliki motivasi tersendiri. Terlebih saat menghadapi Jepang.

"Saya harus merenungkan banyak hal karena hasil yang sulit ini," ujar Hajime Moriyasu Sanspo.

"Saya merasa semua negara bersaing melawan kami dengan motivasi tinggi. Piala Asia telah mengajarkan kami bahwa kami perlu mengembangkan permainan untuk mengatasi motivasi lawan," tutup sang pelatih.

Menatap laga selanjutnya, Hajime Moriyasu siap melakukan perombakan permainan.

"Kami perlu mengevaluasi apa yang kami pelajari dan bergerak maju untuk laga berikutnya," tegas pelatih Timnas Jepang sejak 2018 itu.

Adapun jalur kelolosan bagi Timnas Jepang masih terbuka. Hal tersebut ditentukan dalam laga melawan Timnas Indonesia, Rabu (23/1) mendatang.

Misalnya jika Jepang menang, maka otomatis lolos sebagai predikat runner-up grup. Jepang akan mengoleksi enam poin dan mendampingi Irak sebagai perwakilan grup D.

Namun jika Jepang yang justru kalah atas Timnas Indonesia, maka nasib akan ditentukan pada perebutan peringkat ke-3 grup.

Seperti yang diketahui, kuota lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 akan disandang juara grup, runner-up, serta empat tim terbaik di peringkat ke-3 turnamen.

Walhasil jika Jepang kalah maka akan tetap mengoleksi tiga poin dan bersaing dengan lima tim lainnya untuk memperebutkan kuota yang tersedia.

Kemungkinan ini bukanlah tidak mungkin jika menilik kekuatan dari Timnas Indonesia. Di mana Shin Tae-yong membuat performa tim merah-putih meningkat dari segi fisik, taktik dan kerja sama tim.