Menu

Houthi Semakin ‘Menggila’ Di Laut Merah Pasca Netanyahu Tolak Status Negara Palestina

Amastya 19 Jan 2024, 17:33
kapal perusak rudal Angkatan Laut AS USS Carney (kiri) bersama PM Israel Benjamin Netanyahu (kanan) /Agensi
kapal perusak rudal Angkatan Laut AS USS Carney (kiri) bersama PM Israel Benjamin Netanyahu (kanan) /Agensi

"Para kru mengamati rudal berdampak pada air di dekat kapal. Tidak ada laporan cedera atau kerusakan pada kapal. Kapal terus berjalan," bunyi pembicaraan tersebut.

Pada hari Kamis (18 Januari), Netanyahu juga mengatakan bahwa Israel harus memiliki kontrol keamanan atas semua tanah di sebelah barat Sungai Yordan yang seharusnya mencakup wilayah negara Palestina di masa depan.

"Ini adalah kondisi yang diperlukan, dan itu bertentangan dengan gagasan kedaulatan (Palestina). Apa yang harus dilakukan Saya mengatakan kebenaran ini kepada teman-teman Amerika kami, dan saya juga menghentikan upaya untuk memaksakan kenyataan pada kami yang akan membahayakan keamanan Israel," katanya.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan pemerintahnya tidak akan berhenti bekerja menuju solusi dua negara, menambahkan tidak akan ada pendudukan kembali Gaza.

(***)

Halaman: 23Lihat Semua