Korea Utara Uji Coba Persenjataan Nuklir Bawah Air 'Haeil-5-23' Dalam Latihan Angkatan Laut Bersama
RIAU24.COM - Dalam sebuah pertunjukan kemampuan militernya, Korea Utara melakukan uji coba persenjataan nuklir bawah lautnya 'Haeil-5-23'.
Langkah ini dilakukan setelah latihan angkatan laut gabungan tiga hari oleh Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan, yang mencakup kapal induk Amerika.
Uji coba terbaru ini diadakan untuk mendorong kembali latihan bersama yang dilakukan oleh saingan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penangkalan dan respons kolektif negara-negara peserta terhadap ancaman Korea Utara.
Namun, masih belum jelas kapan tepatnya tes dilakukan. Laporan menunjukkan bahwa sistem ‘Haeil-5-23’, drone serang bawah laut berkemampuan nuklir Korea Utara, telah diuji oleh think tank kementerian pertahanan.
Pengujian bawah laut dari sistem nuklir berlangsung di perairan lepas pantai timurnya.
Seorang juru bicara yang tidak disebutkan namanya dari kementerian pertahanan Korea Utara dilaporkan menyatakan, "Postur penanggulangan berbasis nuklir bawah laut tentara kami sedang dibulatkan lebih jauh, dan berbagai tindakan responsif maritim dan bawah airnya akan terus menghalangi manuver militer yang bermusuhan dari angkatan laut AS dan sekutunya. "
Pengejaran senjata nuklir Korea Utara telah menjadi sumber utama ketegangan antara Amerika Serikat dan Pyongyang.
AS secara konsisten menentang ambisi nuklir Korea Utara, memandangnya sebagai ancaman terhadap keamanan regional dan global.
Sementara itu, Amerika Serikat telah mempertahankan kehadiran militer di Korea Selatan, melakukan latihan militer bersama dengan pasukan Korea Selatan.
Latihan-latihan ini sering mendapat kecaman keras dari Korea Utara, yang melihatnya sebagai provokasi.
AS juga telah memberlakukan berbagai sanksi ekonomi terhadap Korea Utara sebagai tanggapan atas program nuklir dan misilnya.
(***)