AS Makin Ganas, Joe Biden tegas Bakal Terus Gempur Houthi di Yaman Imbas Perang Laut Merah
RIAU24.COM - Presiden Amerika Serikat (As) Jie Biden mengatakan serangan militer AS dan Inggris terhadap kelompok Houthi Yaman akan terus dilakukan.
Hal ini disampaikan Joe Biden imbas dari perang yang terjadi di Laut Merah.
Pemberontakan ini didiukung oleh Iran, dan masih terus menyerang kapal-kapal di Laut Merah.
"Ketika Anda mengatakan 'bekerja, apakah mereka menghentikan houthi?' Tidak. Apakah serangan ini akan terus berlanjut" Ya," ucap Biden kepada wartawan di White House, melansir AFP.
Pasukan AS melancarkan serangan baru terhadap kelompok Houthi pada Kamis.
Serangan ini menargetkan rudal anti-kapal yang dikalim akan digunakan untuk melakukan serangan di Laut Merah.
"Kami melakukannya lagi pagi ini, menyerang... beberapa rudal anti-kapail yang kami yakini sedang dipersiapkan untuk idtembakkan ke Laut Merah bagian selatan," ucap jubir Dewan Keamanan nasional Jhon Kirby kepada wartawan.
Sebelumnya, Amerika telah melancarkan beberapa serangan udara ke arah Houthi.
Serangan itu termasuk fasilitas rudal dan Drone sejak awal serangan pasukan AS dan Inggris.
Namun, kelompok houthi ini terus menyerang kapal-kapal di Laut Merah.
Serangan tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Palestina di Gaza.
Terbaru kelompok ini menyerang kapal pengangkut kargo milik Amerika.
Washington kembali menetapkan Houthi sebagai "kelompok teroris" pada hari rabu dan melancarkan serangan terhadap 14 rudal Houthi pada hari yang sama.
Serangan AS dan Inggris di Yaman telah menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan keteragangan yang lebih lanjut.
Usai sebelumnya serangan Hamas ke wilayah Israel sebagai bentuk balasan terhadap agresi yang dilakukan Israel ke Jalur Gaza sejak 1 dekade belakang.
(***)