Anies Ke Sorong Papua, Kunjungi Masjid Ibunda yang Pondasinya dari Batu Berlumuran Darah Syuhada Jalur Gaza
RIAU24.COM -Calon presiden (capres) nomor urut 01 Anies Baswedan menyempatkan diri mendatangi masjid bersejarah di Sorong, Papua Barat, pada Selasa (16/1/2024).
Masjid tersebut dinamai dengan nama ibundanya yakni Nama masjidnya adalah Masjid HJ Aliyah Baswedan.
Berada satu komplek dengan Al Munawaroh Islamic Center, Sorong, Papua Barat.
Selain itu, ada fakta menarik di balik pendirian masjid HJ Aliyah Baswedan di Sorong.
Ternyata masjid tersebut didirikan dengan pondasi batu yang berlumuran darah yang sudah kering dari para syuhada yang didatangkan langsung dari Jalur Gaza, Palestina.
Ini diketahui dari prasasti yang terpampang di masjid tersebut.
Isi Tulisan Prasasti Anies Baswedan pun membacakan isi prasasti peresmian Masjid HJ Aliyah Baswedan.
Dalam prarasti itu, tertulis bahwa masjid yang didirikan pada 21 Juni 2009 itu dibangun di atas batu berlumuran darah para syuhada Palestina.
"Dibangun di atas 4 buah batu berlumuran darah para syuhada yang telah mengering yang diambil dengan keberanian dari Jalur Gaza, medan jihad Palestina," ujar Anies saat membacakan prasasti masjid.
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Wakil Gubernur Papua Barat kala itu Rahimin Katjong sambil mengumandangkan takbir.
"Disertai harapan dan keyakinan bahwa dari sini akan lahir generasi-generasi pemilik iman yang tak kenal takut dan tak kenal meneyrah dalam menebar dakwah menuju Izzul Islam Wal Muslimin," ucap Anies melanjutkan membacakan isi prasasti.
Menurut Anies Baswedan, isi kalimat dalam prasasti itu sangat mengharukan dan menggetarkan karena masjid itu dibangun di atas darah pejuang Palestina. Anies mengatakan, batu dari Jalur Gaza itu dibawa oleh MER-C.
Pengurus Masjid Aliyah Baswedan yang mendampingi Anies Baswedan mengatakan, saat itu ia dan rekan-rekannya menggalang dana untuk Palestina.
Hasil donasi itu lalu dikirimkan ke Palestina melalui MER-C
"Saya titip pesan kalau kalian bisa kalian carikan batu untuk nanti saya letakkan pondasi masjid di mana kami menggalang dana," ujar pria tersebut.
Menurut Anies Baswedan, isi kalimat dalam prasasti itu sangat mengharukan dan menggetarkan karena masjid itu dibangun di atas darah pejuang Palestina.
Anies mengatakan, batu dari Jalur Gaza itu dibawa oleh Mercy.
Pengurus Masjid Aliyah Baswedan yang mendampingi Anies Baswedan mengatakan, saat itu ia dan rekan-rekannya menggalang dana untuk Palestina. Hasil donasi itu lalu dikirimkan ke Palestina melalui MER-C.
"Saya titip pesan kalau kalian bisa kalian carikan batu untuk nanti saya letakkan pondasi masjid di mana kami menggalang dana," ujar pria tersebut.
(***)