800 Ribu Warga Gaza Terancam Tewas Imbas Kelaparan-Kehausan
"Komunitas internasional, Amerika Serikat, dan pendudukan bertanggung jawab penuh atas konsekuensi bencana dan mematikan dari kelaparan dan kehausan, dan menuntut agar mereka segera menghentikan perang," lanjut pernyataan tersebut.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel terus menutup perlintasan antara Gaza dan dunia luar. Perlintasan Rafah dibuka sebagian untuk masuknya bantuan terbatas, keluarnya puluhan orang pasien dan korban luka serta beberapa pemegang paspor asing.
Pada tanggal 24 November, Israel mengizinkan sejumlah kecil bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah, dalam jeda satu minggu yang dicapai antara faksi di Gaza dan Israel, yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. Jeda tersebut mencakup kesepakatan pertukaran sandera.
Masuknya truk ke wilayah selatan Gaza telah dibatasi sejak 7 Oktober. Sejak itu, tentara Israel telah melancarkan perang destruktif di Gaza, yang mengakibatkan hingga hari Sabtu, 23.843 korban jiwa dan 60.317 orang terluka, kebanyakan anak-anak dan perempuan.
Selain itu, terjadi juga kerusakan besar pada infrastruktur dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. ***