100 Hari Perang Israel-Gaza, Pejuang Hamas Lumpuhkan 1000 Kendaraan Militer Musuh
RIAU24.COM -Juru Bicara (Jubir) sayap militer gerakan perlawanan Islam (Hamas) Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah menyebutkan pejuang Hamas berhasil menang atas Israel.
Kemenangan ini berupa berhasilnya Hamas melumpuhkan 1000 kendaraan militer Israel dalam waktu 100 hari sejak invasi darat militer Israel di Jalur Gaza.
Abu Ubaida dalam sebuah video terbaru yang dirilis Hamas bertepatan dengan 100 hari perang Gaza, Minggu malam (15/1).
Abu Ubaidah mengatakan pertempuran Badai Al-Aqsa merupakan pertempuran penting dalam sejarah bangsa dan umat manusia.
Hal ini berkaitan dengan seruan yang dimunculkan untuk kebebasan seluruh bangsa.
"Informasi yang kami terima dari berbagai kelompok perlawanan menunjukkan bahwa mereka akan memperluas serangan mereka dalam beberapa hari mendatang jika agresi terhadap Gaza terus berlanjut," tegas Abu Ubaida yang selalu tampil dengan penutup wajah.
Menurutnya rakyat Palestina dan faksi perjuangan kemeredekaan tidak punya pilihan selain menggunakan seluruh kekuatan untuk merespons pembunuhan dan kejahatan penjajah Israel terhadap rakyat Palestina.
"Kami melakukan pukulan hebat terhadap musuh dan kami terus melancarkan pukulan yang lebih hebat terhadap musuh dibandingkan serangan pada tanggal 7 Oktober," lanjutnya.
Dia sebutkan sebagian besar amunisi dan senjata yang digunakan pejuang Hamas berasal dari dalam negeri yang diproduksi oleh Brigade Qassam.
Industri-industri ini tidak akan efektif melawan persenjataan kotor Amerika jika bukan karena industri yang lebih signifikan—pejuang mujahid Palestina yang kemauan dan tekadnya, tidak ada kekuatan di dunia ini, yang dapat bertahan.
"Apa yang akan dilakukan oleh teknologi dan senjata mematikan terhadap kekuatan keimanan seorang mujahid yang menghabiskan dua bulan atau lebih dalam posisi bertahan, menunggu kemenangan atas musuhnya, memperhitungkan semuanya demi Allah, dan beriman pada tujuannya? Kesaksian para mujahidin kita yang heroik kembali dari garis depan menegaskan keimanan dan kebesaran mereka," ujar Juru Biacara Brigade Al-Qassam itu.
Abu Ubaida mengatakan menurut kesaksian pejuang Hamas diperoleh fakta yang mengejutkan tentang kurangnya kepercayaan di antara para tentara pendudukan Israel (IOF) dan bagaimana mereka melarikan diri meski membawa senjata dan peralatan.
Ilusi kepahlawanan yang ditampilkan oleh tentara pendudukan tersebut menjadi bahan cemoohan bahkan bagi anak-anak Palestina.
"Pengumuman musuh mengenai pencapaian khayalan mengenai roket dan terowongan menjadi bahan cemoohan bagi kita, dan akan tiba saatnya kita membuktikan kebohongan mereka," ujarnya.
Hamas juga menegaskan pembicaraan apa pun selain menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina tidak ada nilainya.
Pengungsian dan penghancuran tanpa pandang bulu, katanya, tidak menghasilkan apa-apa bagi penjajah Israel selain rasa malu, dan mereka belum menemukan satupun tahanan.
"Sama seperti topeng yang telah terlepas dari entitas teroris yang agresif ini," katanya.
(***)