Menu

PKS soal AHY Ungkit Etika Koalisi Lama: Bagi Kami, Demokrat Tetap Sahabat 

Zuratul 14 Jan 2024, 20:57
PKS soal AHY Ungkit Etika Koalisi Lama: Bagi Kami, Demokrat Tetap Sahabat. (pks.id)
PKS soal AHY Ungkit Etika Koalisi Lama: Bagi Kami, Demokrat Tetap Sahabat. (pks.id)

RIAU24.COM -Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menyampaikan partainya mengalami perlakuan yang tak beretika dari koalisi sebelumnya.

PKS yang sejak awal berada di Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan buka suara.

"Harusnya cerita lama jangan diulang, sebagai anak muda kita songsong masa depan, jangan lagi menengok ke belakang," kata Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal kepada wartawan, Minggu (14/1/2024).

Diketahui, sebelum Partai Demokrat mendukung Prabowo Subianto, mereka berada di Koalisi Perubahan. 

PD keluar dari Koalisi perubahan kala Anies memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden (Cawapres).

Meski demikian ia menyebut PKS dengan Partai Demokrat masih memiliki komunikasi yang baik. 

Ia menyebut bisa saja Demokrat nanti akan bersama kembali dengan PKS.

"Demokrat dan PKS sangat dekat, walau pemilu ini belum berjodoh bersama mungkin suatu hari akan bersama," ucap Iqbal.

Ia menghargai keputusan Demokrat untuk mengusung pasangan calon yang lain. Namun, menurutnya kedekatan sebagai sahabat harus terus terjalin.

"Bagi kami Demokrat adalah tetap sahabat walaupun kali ini berbeda pilihan," katanya.

AHY Ungkit masa lalu bersama Koalisi Lama 

Sebelumnya AHY mengungkit kembali alasan Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan. 

AHY menyebut kala itu Demokrat mengalami perlakuan yang tak bermoral dan tak beretika.

Awalnya ia bicara terkait Demokrat yang akan terus membawa agenda perubahan dan perbaikan meski sekarang sudah berada di koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

"Setelah kami jelaskan, bahwa agenda kesinambungan, perubahan dan perbaikan, tetap dapat dilakukan pada posisi Partai Demokrat di Koalisi Indonesia Maju saat ini; maka kami berharap masyarakat Indonesia bisa mengetahui konsistensi Demokrat dalam memperjuangkan kehidupan rakyat yang lebih baik," kata AHY saat pidato politik, Sabtu (13/1) malam.

AHY lantas bicara alasan Demokrat tidak lagi berada di Koalisi Perubahan. Dia menyinggung perilaku tidak beretika dan tidak bermoral.

"Berkaitan dengan hal ini, saya juga meyakini, masyarakat mengetahui bahwa mengapa Demokrat tidak lagi berada di koalisi yang lama. Ini terjadi, karena perlakuan kepada Partai Demokrat, yang sungguh tidak mengindahkan nilai-nilai moral dan etika yang sepatutnya," ucapnya.

(***)