Puluhan Ribu orang Demo di Washington, Tuntut Pemerintah Dukung Gencatan Senjata di Jalur Gaza
"Dia ditembak beberapa kali di dadanya. Dan dia ditemukan lima hari kemudian di salah satu rumah sakit di Gaza," ujar Alaa, seperti dikutip Anadolu Agency, Minggu (14/1).
Adam, seorang apoteker Palestina-Amerika dari Gaza, juga mengaku kehilangan lebih dari 100 anggota keluarga, termasuk ayahnya, dalam agresi Israel.
"Israel membunuh seseorang yang mencintai kehidupan, mencintai perdamaian, mencintai manusia, mencintai alam. Dan yang paling penting, dia mencintai cucu-cucunya," tutur Adam.
"Kisah setiap anggota keluarga yang dibunuh adalah kesaksian genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina. Presiden [AS Joe] Biden dapat dengan mudah menghentikan genosida ini," lanjut dia.
Adam berujar Biden bisa dengan mudah menyetop "kegilaan" Israel mengingat dia bisa kapan pun menelepon maupun menerima telepon dari Israel.
Dalam aksi itu, massa pun berulang kali meneriakkan "Bebaskan Palestina", "Gencatan senjata sekarang" dan "Setop pendudukan". Massa ramai-ramai melakukan long march di jalan-jalan ibu kota.