Keseringan 'Mager' Juga Bisa Sebabkan Kanker Pankreas, Ini Kaitannya
RIAU24.COM - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menyoroti bahayanya kebiasaan 'mager'. Ia menuturkan bahwa kebiasaan mager atau gaya hidup sedentary dapat menjadi pemicu berbagai macam penyakit, salah satunya kanker pankreas.
Prof Ari menuturkan bahwa secara umum kanker pankreas menyerang kelompok masyarakat di atas 55 tahun. Namun, dengan adanya gaya hidup sedentary ini maka potensi orang-orang terkena kanker pankreas di usia 30-an menjadi lebih besar.
Gaya hidup sedentary dapat memicu organ-organ yang ada di dalam tubuh bekerja lebih keras untuk menjalankan metabolisme. Salah satu organ yang bekerja keras adalah pankreas.
Fungsi pankreas begitu vital sebagai penghasil enzim untuk pencernaan. Apabila jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi tidak memiliki gizi yang baik, maka kinerja pankreas semakin lama akan memburuk dan salah satunya berpotensi memicu kanker.