Penembakan Relawan Prabowo di Madura Polisi Pastikan Tidak ada Motif Politik
RIAU24.COM -Polisi memastikan penembakan terhadap Muarah (49), relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Sampang, Madura, Jawa Timur, tidak ada motif politik Pemilu 2024.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Kombes Totok Suharyanto menyebut aksi tersebut murni balas dendam tersangka MW kepada Muarah.
Totok menjelaskan tersangka MW dan Muarah terlibat cekcok saat rebutan saksi pada Pemilu 2019 lalu.
"Tidak ada kaitan motif politik, murni tersangka MW balas dendam peristiwa 2019. Di mana, anak buahnya jadi korban oleh korban penembakan saat ini (Muarah)," ujarnya dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Kamis (11/1)
Totok menyebut MW menawarkan bayaran sebesar Rp200-500 juta terhadap para eksekutor sebagai imbalan untuk menembak Muarah. Akan tetapi, uang yang baru sempat dibayarkan hanya Rp50 juta.
"Kalau terhadap tersangka, janjinya menurut keterangan tersangka eksekutor itu dijanjikan Rp500 juta. Menurut tersangka W dijanjikan Rp200 juta, tapi yang diterima Rp50 juta untuk operasional," katanya.