Direktur TPD: Ganjar Lebih Paham Pertahanan, Prabowo Terburuk
Sementara itu, akademisi Universitas Riau (UNRI), Saiman Pakpahan mengungkap, politik luar negeri Indonesia dalam konteks pertahanan dan keamanan memang seharusnya dimulai dari 'rumah sendiri'.
"Dan Pak Ganjar kerap menyasar persoalan itu dari kalangan masyarkat kecil yang kemudian jika mampu dikonsolidasi, maka itu akan menjadi kekuatan besar ketika Indonesia harus berhadap-hadapan dengan negara lain," kata Saiman.
Menurut Saiman, Capres Ganjar selalu menekankan pentingnya sebuah pertahanan negara dibangun dahulu dari dalam, termasuk bagaimana menuntaskan persoalan-persoalan korupsi yang memang sampai hari ini masih terjadi luar biasa.
"Jika itu kemudian berhasil dilakukan, maka kemudian baru dilakukan upaya untuk memperkuat sektor-sektor pertahanan termasuk soal perbatasan Indonesia dengan negara lain yang mungkin menjadi ancaman kedaulatan,"katanya.
Menurut Saiman, hal itu menjadi poin penting bagi Ganjar dalam Debat Capres kedua kali ini, memang mengarah dan menyasar pada persoalan 'wong cilik'.
"Sementara itu, Prabowo dalam debat kali ini terlihat 'hard power' karena dia memang seorang mantan yang sebelumnya aktif di dunia militer," katanya.