Irak Bersiap Untuk Mengakhiri Kehadiran Koalisi Pimpinan AS
RIAU24.COM - Kantor Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani pada hari Jumat (5 Januari) mengatakan bahwa pemerintah memulai proses untuk mengakhiri kehadiran pasukan koalisi internasional pimpinan AS di negara itu.
Amerika Serikat telah mengerahkan lebih dari 900 tentara di Suriah dan 2.500 di Irak sebagai bagian dari misi yang menurut Washington ditargetkan untuk memberi saran dan membantu pasukan lokal yang berusaha mencegah kebangkitan ISIS.
"Pemerintah menetapkan tanggal dimulainya komite bilateral untuk menempatkan pengaturan untuk mengakhiri kehadiran pasukan koalisi internasional di Irak secara permanen," kata sebuah pernyataan dari kantor perdana menteri.
“Komite itu akan terdiri dari anggota koalisi militer,” kata seorang pejabat pemerintah.
"Kami menekankan posisi tegas kami dalam mengakhiri keberadaan koalisi internasional setelah pembenaran untuk keberadaannya telah berakhir," kata Sudani seperti dikutip dalam pernyataan itu.
Militer AS Luncurkan Serangan Balasan di Baghdad