Gangguan pada siklus tidur atau bangun juga dapat mempengaruhi penyempitan atau relaksasi pembuluh darah, serta fungsi sel yang mengatur tonus pembuluh darah (tonus vaskular).

Meskipun penelitian ini hanya mengamati hubungan antara tidur dan hipertensi pada wanita, para peneliti berharap dapat memperluas penelitian mereka dengan menyertakan peserta pria dan peserta non-biner.

Tak hanya itu, peneliti juga hanya mengumpulkan data tentang kualitas tidur pada waktu tertentu selama penelitian. Beberapa keunggulan penelitian ini mencakup jumlah peserta yang lebih besar dan lamanya durasi tindak lanjut.

"Saya berharap temuan ini semakin menggarisbawahi peran penting kualitas tidur dalam kesejahteraan kita secara keseluruhan. American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan tidur tujuh jam atau lebih setiap malam, dan jika Anda tidak dapat tertidur atau tetap tertidur, mungkin ada baiknya untuk mengetahui alasannya," kata Haghayegh.

"Studi ini menyoroti alasan lain mengapa tidur malam yang nyenyak sangat penting," lanjutnya. ***