Hampir 155 Guncangan Gempa Bumi Landa Jepang, Korban Tewas Naik Jadi 30 Orang
RIAU24.COM - Setidaknya 30 orang tewas dalam gempa bumi hebat yang melanda Jepang tengah pada 1 Januari (Hari Tahun Baru), bunyi laporan pihak berwenang pada Selasa (2 Januari).
Gempa bumi memicu gelombang tsunami setinggi lebih dari satu meter dan memicu kebakaran besar yang mendatangkan kehancuran semalam dan merusak rumah-rumah.
Skala kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi masih muncul ketika rekaman berita menunjukkan kapal-kapal tenggelam di pelabuhan, bangunan roboh, penduduk setempat hidup tanpa listrik di tengah suhu semalam yang membekukan dan rumah-rumah hangus yang tak terhitung jumlahnya.
Berbicara kepada AFP pada hari Selasa (2 Januari), seorang pejabat badan meteorologi mengatakan bahwa semua peringatan dan saran tsunami yang diberlakukan setelah gempa bumi dicabut di Jepang.
Pejabat itu mengatakan bahwa perubahan kecil pada tingkat pasang surut masih bisa terjadi.
Gempa menyebabkan kerusakan luas: PM Kishida
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada hari Selasa (2 Januari) mengatakan bahwa gempa besar telah menyebabkan kerusakan luas dan menyebabkan banyak korban.
"Kerusakan yang sangat luas telah dikonfirmasi, termasuk banyak korban, bangunan runtuh dan kebakaran," katanya kepada wartawan sambil menyatakan bahwa ini adalah perlombaan melawan waktu untuk menyelamatkan korban.
"Kami telah melakukan semua upaya untuk mengumpulkan informasi sejak kemarin malam, tetapi pemblokiran jalan berarti sangat sulit untuk mengakses bagian utara semenanjung Noto. Pemeriksaan dari atas melalui helikopter telah menunjukkan kerusakan luas termasuk jalan terputus, tanah longsor dan kebakaran," katanya.
"Kami memiliki informasi bahwa 1.000 personel Pasukan Bela Diri (SDF) telah tiba di wilayah tersebut. Tidak termasuk polisi, dinas pemadam kebakaran, SDF dan unit Penjaga Pantai di daerah itu sendiri, kami telah menerima laporan dari pasukan polisi regional lainnya bahwa 634 personel bantuan bencana dan 2.039 personel dinas pemadam kebakaran telah tiba di daerah itu," kata perdana menteri.
"Sekarang peringatan tsunami telah dicabut, kami akan dapat mengamankan rute transportasi laut, dan kami telah bekerja terus menerus sejak tadi malam untuk memobilisasi tidak hanya transportasi darat tetapi juga transportasi udara dan laut untuk mendapatkan pasokan yang diperlukan dan personel penyelamat ke daerah tersebut," tambah Kishida.
"Sangat sulit untuk mencapai bagian utara Semenanjung Noto karena pemblokiran jalan," kata Kishida, setelah pertemuan tanggap bencana.
155 gempa bumi melanda Jepang
Kantor Meteorologi Jepang mengatakan bahwa negara itu telah dilanda 155 gempa bumi, yang termasuk guncangan berkekuatan 7,6 dan satu lagi berkekuatan lebih dari 6, sejak Senin (1 Januari).
JMA menyatakan bahwa besarnya sebagian besar gempa lebih besar dari 3 sementara kekuatan moderat secara bertahap. Ia menambahkan bahwa enam guncangan kuat masih dirasakan di negara itu Selasa pagi (2 Januari).
Survei Geologi AS (USGS) menyatakan bahwa kekuatan gempa, yang melanda prefektur Ishikawa di pulau utama Honshu, adalah 7,5.
Setidaknya gelombang setinggi 1,2 meter (empat kaki) menghantam pelabuhan Wajima pada hari Senin (2 Januari), dan beberapa tsunami yang lebih kecil dilaporkan terjadi di tempat lain.
Penyedia energi lokal mengatakan bahwa hampir 32.700 rumah tangga tanpa listrik pada hari Selasa (2 Januari).
Sesuai dengan badan penanggulangan kebakaran dan bencana, puluhan ribu orang telah diminta untuk mengungsi.
Kementerian pertahanan mengatakan bahwa hampir 1.000 orang telah tinggal di pangkalan militer.
"Saya menginstruksikan (pekerja darurat) untuk mencapai daerah itu sesegera mungkin dengan menggunakan cara apa pun yang tersedia," kata Perdana Menteri Fumio Kishida, pada Senin (1 Januari) setelah menghadiri pertemuan tanggap bencana.
"Sekarang sangat dingin. Saya mengeluarkan instruksi untuk mengirimkan persediaan yang diperlukan seperti air, makanan, selimut, minyak pemanas, bensin, dan bahan bakar minyak, dengan menggunakan pesawat atau kapal," tambah Kishida.
Jalan raya ditutup, kereta peluru ditangguhkan
Banyak layanan kereta peluru ditangguhkan dari Tokyo dan operator jalan Jepang mengatakan bahwa beberapa jalan raya utama, di sekitar pusat gempa, ditutup.
Sesuai media lokal, empat kereta peluru dihentikan selama berjam-jam pada hari Senin (1 Januari) di wilayah yang terkena dampak karena hampir 1.400 penumpang tetap terjebak.
Jangkauan telepon seluler dan penerbangan juga dilaporkan tetap terganggu karena banyak toko serba ada tutup.
Menteri Pertahanan Minoru Kihara mengatakan bahwa hampir 1.000 personel militer siap untuk pergi ke wilayah tersebut dan sekitar 8.500 lainnya telah disiagakan. Mereka juga mengirim 20 pesawat militer untuk mensurvei kerusakan.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa negara itu dapat menghadapi lebih banyak gempa dalam dua hingga tiga hari ke depan. Sesuai laporan media lokal, hampir 100 bangunan dibakar di Jepang tengah.
Biden menawarkan bantuan ke Jepang
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menawarkan bantuan kepada Jepang pada hari Senin (1 Januari) setelah gempa bumi yang mematikan.
"Sebagai sekutu dekat, Amerika Serikat dan Jepang berbagi ikatan persahabatan yang mendalam yang menyatukan rakyat kami," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
"Pemerintahan saya berhubungan dengan pejabat Jepang, dan Amerika Serikat siap memberikan bantuan yang diperlukan bagi rakyat Jepang," tambahnya.
(***)