RIAU24.COM - Pengamat politik Citra Institute, Efriza menyebut sudah seharusnya KPU memilih media yang netral dalam menyiarkan debat kedua calon presiden 2024.

Hal ini buntut tuntutan dari salah satu tim pasangan calon harus dipertimbangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dikutip dari rmol.id, Senin 1 Januari 2024.

Penolakan tersebut disampaikan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini karena stasiun televisi yang dipilih KPU terafiliasi pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yakni MNC Group.

"Wajar jika ada penolakan, karena televisi yang dimaksud memang dari korporasi yang terafiliasi pasangan Ganjar-Mahfud," ujarnya.

Tambahnya, penolakan terhadap stasiun televisi juga mempengaruhi perspektif publik terhadap kinerja KPU.

Menurutnya, penentuan TV penyiar debat agar dipikir kembali, walaupun sudah rapat persiapan bersama pihak MNC Group akhir Desember 2023 lalu.