RIAU24.COM -BENGKALIS - Lapas Kelas IIA Bengkalis gelar Diplomasi kolam pancing dan evaluasi kerja refleksi akhir Tahun 2023 dilaksanakan di kolom pancing di Lapas Kelas IIA Bengkalis, Jalan Pertanian, Sabtu 30 Desember 2023.

Kegiatan mancing bareng bersama awak media tersebut dari pukul 8.00 Wib yang di bagi 3 kelompok. Lomba mancing ini dilaksanakan dengan batas waktu selama 45 menit dan yang terbaik apabila mendapat ikan terbanyak maka akan mendapat juara.

Selain dari jajaran Lapas juga ada yang ikut dari Imigrasi dipimpin langsung kepala Imigrasi Bengkalis Zakaria beserta insan pers. Setelah kegiatan mancing bareng Kalapas Bengkalis melaksanakan evaluasi kinerja dan referensi akhir tahun 2023.

Sementara Kalapas IIA Bengkalis Muhammad Lukman menerangkan bahwa capaian kinerja sepanjang 2023 untuk tugas pokok dan fungsi lapas baik itu tentang pembinaan, fasilitas tata usaha, keamanan, kegiatan sosial bagi warga binaan akan terus ditingkatkan.

”Seperti razia rutin dan insidentil juga kerja sama dengan pihak kepolisian dan kodim 0303 dan juga stop narkoba yang menjadi tekat lapas Bengkalis zero narkoba,”ujar Kalapas Muhammad Lukman.

"Satu hal yang di tekankan Kalapas Bengkalis tentang keamanan kejadian 13 September 2023 salah satu napi yang melarikan diri dan keamanan dilapas mendapatkan prioritas di tahun hadapan,"sambungnya.

Menurutnya, untuk capaian dalam kurun 2023 yang juga di visualisasikan lapas IIa Bengkalis untuk tahun 2024 akan ada target seperti WBK dan WBBM, hal itu menjadi salah satu capaian yang terus diupayakan.

”Di tahun 2023 yang sudah baik akan kita pertahankan dan juga yang belum kita evaluasi dengan masukan masukan dari masyarakat dan kita akan berupaya mengejar WBK dan WBBM lapas Bengkalis dan fakta integritas setiap pegawai  lapas Bengkalis,” ujarnya.

Menurutnya, warga Binaan pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Bengkalis sampai akhir tahun 2023 mencapai 1.708 WBP. Lapas Bengkalis termasuk over kapasitas. Sedangkan Napi yang mendapat hukuman mati ada 2 dan 30 orang hukuman seumur hidup.

”Untuk napi yang hukuman mati dan seumur hidup kita masih melakukan pembinaan untuk dipindahkan ke Nusakambangan dan gunung Sindur Bogor tunggu dari pusat kementerian hukum dan HAM,"beber Lukman.