Menu

Putra Wakil Komandan Hamas Marwan Issa Tewas Dalam Serangan Udara Israel

Amastya 29 Dec 2023, 17:58
Muhammad Issa, putra pejabat senior Hamas tewas dalam serangan Israel /AFP
Muhammad Issa, putra pejabat senior Hamas tewas dalam serangan Israel /AFP

RIAU24.COM Muhammad Issa, putra Wakil Komandan Militer Hamas Marwan Ussa telah terbunuh, menurut laporan media Israel.

Muhammad menyerah pada serangan udara pagi dari pihak Israel pada hari Kamis (28 Desember), sebuah laporan di Ynet telah mengklaim.

Khususnya, ini adalah putra kedua Ussa yang meninggal setelah putra sulungnya meninggal sekitar setahun yang lalu karena sakit. Pada saat itu, Marwan tidak dapat mengeluarkannya dari Jalur Gaza untuk perawatan.

Sebelumnya pada hari itu, Forum Sandera dan Keluarga Hilang menyatakan bahwa warga negara Amerika kedua telah meninggal di penangkaran Hamas.

Forum itu mengatakan Judi Hagai telah meninggal, beberapa hari setelah suaminya Gad Haggai juga dinyatakan meninggal.

Hamas belum mengonfirmasi kematian Hagai dan mereka telah memperingatkan bahwa waktu hampir habis bagi para sandera saat perang memasuki minggu ke-13.

Siapakah Hagai?

Menurut laporan media Israel, Hagai adalah pensiunan koki dan musisi jazz, menikah dengan Judi Weinstein yang berusia 70 tahun. Pasangan itu bersama-sama memiliki empat anak dan kakek-nenek dari tujuh anak.

Mereka sedang berjalan-jalan pagi di Kibbutz Nir Oz pada 7 Oktober ketika teroris Hamas memasuki wilayah itu dan menculik mereka.

Khususnya, pasangan itu menangkap klip video 40 detik yang dibagikan dalam obrolan grup. Klip itu menunjukkan Weinstein bertanya kepada Hagai apa yang dikatakan suara yang direkam pada sistem peringatan.

"Peringatan merah," jawab Hagai sambil merujuk pada peringatan untuk tembakan roket yang masuk.

Sejak serangan 7 Oktober, sebanyak 1.140 orang tewas, kebanyakan dari mereka warga sipil, menurut pihak berwenang Israel.

Sementara itu, kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengklaim tanggapan militer Israel telah menewaskan lebih dari 21.000 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak.

(***)