Wabup Bengkalis Sebut Sebagai Ikhtiar Spiritual Saat Doa Lintas Agama Pemilu Damai
RIAU24.COM -Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyambut baik dilaksanakannya do’a lintas agama yang digelar oleh Polres Bengkalis.
Selain berbagai ikhtiar lahiriah yang terus kita lakukan untuk mewujudkan pemilu damai di negeri ini, tentunya harus pula kita iringi dengan ikhtiar spiritual.
Demikian disampaikan Bupati Bengkalis melalui Wakil Bupati Bengkalis Dr. H. Bagus Santoso saat menghadiri kegiatan do'a bersama lintas agama, dalam rangka pemilu damai tahun 2024, bertempat di aula Mapolres Bengkalis, Kamis 28 Desember 2023 malam.
Wabup menyampaikan, semoga melalui momentum doa bersama lintas agama ini, kita dapat meminimalisir segala potensi kerawanan sosial dalam menghadapi pemilu 2024 ditengah-tengah masyarakat.
Yang tak kalah penting, sambung Bagus Santoso lagi, agar rasa kekhawatiran kita kemungkinan terjadinya situasi yang tidak kondusif menjelang pemilu 2024 ini, melalui benturan-benturan dan narasi keagamaan atau politisasi agama dapat kita hindarkan.
Dalam kesempatan tersebut Wabup juga menyampaikan enam langkah serta upaya yang harus dilakukan oleh tokoh-tokoh lintas agama yang ada di Kabupaten Bengkakis dalam upaya mewujudkan pemilu damai.
"Pertama, kami mengajak para tokoh lintas agama, untuk ikut dan terus mengawal umatnya, agar tidak mudah terpancing oleh isu-isu provokatif yang dapat merusak kedamaian setiap tahapan pelaksanaan pemilu 2024. Kedua, kami mengajak kita semua untuk bersama-sama memperkuat komitmen, untuk terus mengawal umat serta jama’ah kita masing-masing agar tidak melakukan politik dengan narasi-narasi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa,"ucap Bagus Santoso.
Ketiga sambungnya lagi, kami juga mengajak para tokoh lintas agama, untuk menjadi contoh serta teladan bagi umat dan jama’ahnya dalam membangun dan membina sikap persatuan dan persaudaraan sebangsa dan setanah air. Keempat, kami juga berharap, para tokoh lintas agama kiranya dapat membangun semangat toleransi yang tinggi antar pemeluk agama.
Kelima, lanjut Wabup, kita semua harus bersepakat menolak politisasi agama atau penggunaan simbol-simbol agama untuk kepentingan pribadi atau sekelompok orang, agar memiliki elektabilitas yang tinggi pada pemilu 2024.
Dan keenam, mari bersama kita ajak dan serukan umat atau jama’ah kita masing-masing, untuk dapat mengikuti seluruh proses pemilu dengan baik dan tidak menyia-nyiakan hak suara yang mereka miliki, pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Diakhir sambutannya, Wabup Bagus Santoso mengajak seluruh elemen bangsa untuk merajut kebersamaan dan persatuan, agar kita dapat menciptakan pemilu 2024 yang berjalan dengan baik, sejuk, damai, dan kondusif.
Sebagai informasi, kegiatan doa lintas agama tersebut diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Anugrah Cahyadi (ucai) yang datang dari Jakarta.