Buntut Kasus Lee Sun-kyun, Krisis Kesehatan Mental Jadi Realita Kelam Korea Selatan
RIAU24.COM - Kematian Lee Sun Kyun menjadi sorotan publik soal PR Korea Selatan akan krisis kesehatan mental yang dihadapi negara tersebut.
Aktor berusia 48 tahun itu ditemukan meninggal di dalam mobilnya karena diduga bunuh diri.
Terlepas dari kasus kematian Lee Sun Kyun, tingkat bunuh diri di Korea Selatan disebut tertinggi di negara maju.
Tercatat 25,2 kematian per 100.000 orang pada tahun 2022, lebih dari dua kali lipat rata-rata OECD yaitu 10,6 kematian per 100.000 orang.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa bintang K-pop meninggal karena bunuh diri, yang memicu seruan untuk lebih memperhatikan kesehatan mental selebriti.
Moonbin, anggota boyband K-pop populer Astro, ditemukan tewas di rumahnya di Seoul bulan lalu, dan polisi percaya bahwa pria berusia 25 tahun itu bunuh diri.
Belum lama ini, penyanyi trot Haesoo juga ditemukan meninggal dengan dugaan bunuh diri.
Kematian artis-artis muda ini telah menjelaskan tekanan dan harapan ekstrem yang diberikan kepada mereka dalam industri K-pop yang sangat kompetitif, dan telah mendorong percakapan yang lebih luas tentang perlunya dukungan dan sumber daya kesehatan mental yang lebih baik bagi mereka yang ada di masyarakat.
Dikutp Naver, Menurut Badan Konten Kreatif Korea, jumlah bintang K-pop yang menerima konseling telah meningkat secara signifikan.
Pada tahun 2020, 146 orang mengaku menerima konseling, sedangkan pada tahun 2022, jumlah tersebut meningkat menjadi 661.
Namun, penting untuk dicatat bahwa angka ini hanya mencerminkan mereka yang mengaku mencari konseling.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan meluncurkan rencana yang bertujuan untuk mengurangi tingkat bunuh diri sebesar 30 persen pada tahun 2027.
Rencana lima tahun tersebut mencakup langkah-langkah seperti pemeriksaan kesehatan mental yang lebih sering, peningkatan layanan konseling bagi korban kejahatan, dan perawatan yang lebih baik untuk individu yang mencoba bunuh diri.
Namun, belum ada informasi yang dirilis mengenai jumlah dana yang akan dialokasikan untuk inisiatif ini.
Pusat Pencegahan Bunuh Diri Korea yang didanai pemerintah juga akan memberikan dukungan dan layanan perawatan bagi individu yang rentan, dengan biaya pengobatan ditanggung oleh pemerintah mulai tahun ini.
"Pada tahun 2021 saja, ada sekitar 13.000 orang yang bunuh diri. Sangat disayangkan. Ini adalah tanggung jawab pertama bangsa untuk melindungi kehidupan masyarakat," kata Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo.
(***)