Tergiur Obat Pelangsing demi Body Goals? Bisa Begini Efeknya Jika Asal Minum
RIAU24.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) belum lama ini merilis obat pelangsing dengan kandungan berbahaya. Obat pelangsing yang ditemukan tersebut mengandung bahan kimia seperti sibutramin yang bisa fatal bagi tubuh.
Terlepas dari temuan tersebut, tidak sedikit orang yang mengonsumsi obat pelangsing demi mencapai berat badan ideal dengan instan. Hanya saja mereka biasanya tergiur dengan obat pelangsing 'abal-abal' yang dijual bebas di lapak online.
Spesialis gizi dr Karin Wiradama, MGizi, SpGK mengatakan obat pelangsing sebetulnya aman jika penggunaannya diawasi oleh dokter. Sebab penggunaan obat pelangsing harus jelas indikasi dan kontraindikasinya sebelum diberikan ke pasien.
"Bisa jadi nggak aman kalau konsumsinya itu sembarangan. Nggak jelas (obatnya) aman atau nggak. Beli (obatnya) online, kata teman obat ini bagus, belum konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik, tidak diawasi, atau memang mengikuti saran dokter tapi tidak kontrol lagi dan ngatur sendiri. Itu bisa jadi nggak aman. Apalagi nggak dibarengi dengan mengatur pola makan dan olahraga," kata dr Karin dalam bincang e-Life detikcom, Jumat (24/2/2023).
Pada dasarnya penggunaan obat diet atau obat pelangsing hanya untuk membantu atau sebagai support dalam program diet. Penurunan berat badan yang tidak diimbangi dengan aturan pola makan sehat juga akan memicu diet yo-yo.
Belum lagi efek negatif dari konsumsi obat pelangsing yang tidak terkontrol bisa berimplikasi terhadap kerja organ-organ vital. Kerap kali obat diet yang dijual bebas memicu efek jantung berdebar.