RIAU24.COM - Pasca pemilu legislatif, permohonan pengajuan cerai di Pengadilan Agama diprediksi meningkat. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni merasa fenomena itu bisa terjadi lagi di Pemilu 2024.

Karena itu, sebagai politikus yang telah lolos ke Senayan selama dua periode, meminta Pengadilan Agama untuk bersiap diri agar tak merasa terbebani akan hal ini.

"Ini fenomena yang unik dan betul-betul terjadi setiap pemilu legislatif diadakan. Jadi, daripada keteteran karena kaget terima banyak permohonan gugatan cerai, Pengadilan Agama mending bersiap-siap dari sekarang," kata pria yang maju lagi sebagai caleg dari Dapil DKI Jakarta 3 ini dilansir liputan6.com, Rabu (27/12).

"Karena percaya enggak percaya, yang beginian banyak benar. Pasti (permohonan gugatan) melonjak, percaya deh," sambungnya.

Politikus NasDem ini pun berpesan, kepada sesama caleg di seluruh daerah yang tengah memperjuangkan visi misinya.

Menurut Sahroni, tujuan terjun ke dunia politik tidak boleh karena mengejar uang. Karena baginya, politik merupakan wadah pengabdian, bukan tempat memanfaatkan kekuasaan.

"Makanya bapak ibu yang nyaleg, berkampanye sesuai kemampuan. Malah kalau bisa, sebelum jadi caleg, bapak ibu telah matang secara finansial, tidak masih mikir ini itu. Karena politik itu bukan tempat buat cari-cari duit, bisa repot nanti kalau masih begitu pola pikirnya," ungkap dia.

Kalau sudah siap mengabdi boleh ke sini, kalau belum siap, sebaiknya jangan. Nanti stres, karena sudah pasti enggak balik modal," pungkasnya.