Beijing Peringatkan Sisa-sisa Roket Hantam Laut China Selatan di Tengah Perselisihan Dengan Filipina
People's Daily, corong Partai Komunis Tiongkok, pada hari Senin (25 Desember) menulis bahwa Filipina telah mengandalkan dukungan dari Amerika Serikat untuk terus memprovokasi Tiongkok, dengan perilaku sangat berbahaya yang secara serius merusak perdamaian dan stabilitas regional.
"Filipina tidak memprovokasi konflik," kata juru bicara militer Filipina Medel Aguilar kepada penyiar PTV yang dikelola negara, Selasa (26 Desember).
Dia menambahkan, "Kami mengikuti hukum internasional dan kami hanya menerapkan hukum domestik kami, yang berarti batas perairan teritorial kami dan zona ekonomi eksklusif di mana kami memiliki hak berdaulat."
Selama wawancara, Aguilar juga mengatakan bahwa Manila bukan yang melakukan kegiatan yang menempatkan kapal dan pelaut dalam bahaya dan kemudian menuduh Beijing melakukan manuver berbahaya yang mengakibatkan tabrakan di laut.
"Mereka adalah orang-orang yang melakukan semua pelanggaran," katanya kepada penyiar yang dikelola negara.
Sementara itu, kedutaan besar China di Manila, pada hari Selasa mengatakan Filipina menyebabkan ketegangan dengan mengirimkan pasokan konstruksi ke kapal angkatan lautnya yang dikandaskan di Second Thomas Shoal.