Yahya Sinwar Rilis Pesan Publik Pertama Sejak 7 Oktober, Sebut Hamas Hadapi Hal Ini
RIAU24.COM - Pemimpin Hamas di Gaza Yahya Sinwar, dalam pesan publik pertamanya sejak serangan 7 Oktober, mengatakan bahwa kelompok militan itu menghadapi pertempuran sengit, kekerasan dan belum pernah terjadi sebelumnya melawan Israel, sesuai laporan Times of Israel.
Namun, Sinwar juga mengklaim bahwa kelompok militan Palestina sedang dalam perjalanan untuk menghancurkan Pasukan Pertahanan Israel dan bahwa Hamas tidak akan tunduk pada kondisi pendudukan.
Menurut Times Of Israel, Sinwar secara keliru mengklaim bahwa Brigade al-Qassam, yang merupakan sayap militer Hamas, menewaskan lebih dari seribu tentara Israel.
Hamas pada hari Minggu (24 Desember) merilis rekaman yang katanya menunjukkan sayap militer kelompok itu, Brigade Al-Qassam, bertempur dengan militer Israel di Jalur Gaza utara.
Sesuai kantor berita Reuters, rekaman itu tampaknya menunjukkan militan kelompok Palestina menggunakan granat berpeluncur roket untuk terlibat dalam tembakan di antara puing-puing bangunan yang hancur.
Serangan Israel di Gaza Tewaskan 200 Orang dalam 24 Jam, Klaim Hamas
Sementara itu, para pejabat Gaza pada hari Sabtu (23 Desember) mengatakan bahwa serangan Israel telah merenggut nyawa lebih dari 200 orang dalam 24 jam di tengah meningkatnya serangan di Tepi Barat.
Israel melanjutkan serangan balasannya yang mengarah ke Jalur Gaza selatan, dengan awan asap abu-abu dan hitam membubung di atas kota Khan Yunis, sesuai laporan kantor berita AFP.
Dalam 24 jam terakhir, setidaknya 201 kematian dilaporkan oleh kementerian kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas, sehingga jumlah korban menjadi 20.258 sejak perang pecah, dan sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak sesuai klaim oleh Hamas.
Pertempuran antara kedua belah pihak dimulai ketika kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.140 warga Israel, sebagian besar warga sipil.
(***)