RIAU24.COM - Ibu kota China, Beijing, memecahkan rekor hampir 75 tahun untuk jam suhu di bawah nol pada bulan Desember setelah angin dingin merobek kota membawa suhu turun ke rekor terendah.

Bagian utara dan timur laut negara itu paling terpengaruh oleh udara dingin yang menggigit yang mengalir turun dari Kutub Utara, karena beberapa daerah mencatat penurunan bersejarah dengan timur laut mencapai minus 40 Celcius (minus 40 Fahrenheit) dan di bawahnya.

Sebuah observatorium cuaca di Beijing, pada hari Minggu, mencatat lebih dari 300 jam suhu di bawah titik beku sejak 11 Desember, yang merupakan yang terbanyak untuk bulan ini sejak pencatatan dimulai pada tahun 1951, menurut Beijing Daily yang didukung negara.

Ibukota China juga menghadapi suhu di bawah minus 10 C (14 F) selama sembilan hari dalam periode ini, kantor berita Reuters melaporkan, mengutip Beijing Daily.

Beberapa kota di provinsi Henan, China tengah, barat daya Beijing, berada dalam cengkeraman krisis pasokan pemanas musim dingin, dengan pemasok listrik termal di kota Jiaozuo di bawah tekanan untuk memastikan pasokan.

Boiler pemanas di JiaoZuo WanFang Aluminium Manufacturing, yang merupakan salah satu pemasok utama di kota itu, mogok yang membuat beberapa daerah sangat membutuhkan lebih banyak pasokan panas, kantor berita Reuters melaporkan, mengutip media pemerintah.