RIAU24.COM - Lebih dari 700 karyawan di Airbus Atlantic, anak perusahaan Airbus, dilaporkan jatuh sakit setelah makan malam Natal perusahaan di Prancis barat.

Otoritas kesehatan mengatakan bahwa pekerja yang terkena dampak menderita gejala seperti muntah dan diare, mengubah acara perayaan menjadi krisis kesehatan yang tak terduga.

Penyebab spesifik penyakit massal masih belum jelas, karena otoritas kesehatan belum memberikan rincian tentang makanan yang terkontaminasi.

“Insiden itu terjadi selama makan malam Natal, meninggalkan pengunjung dengan tanda-tanda klinis muntah atau diare," kata badan kesehatan ARS.

Tanggapan Airbus

Sampai sekarang, Airbus belum menanggapi penyakit yang dilaporkan di antara stafnya.

Airbus Atlantic, anak perusahaan yang signifikan dari produsen pesawat terbesar di dunia, mempekerjakan sekitar 15.000 orang di lima negara.

Badan kesehatan ARS mengumumkan inisiasi penyelidikan untuk menentukan sumber keracunan makanan massal.

Insiden ini mengikuti kasus terpisah sebelumnya di Prancis di mana orang jatuh sakit, dan kematian terjadi karena botulisme setelah makan di sebuah restoran di Bordeaux.

(***)