Gurita Beri Peringatan Mengejutkan Tentang Potensi Runtuhnya Lapisan Es Antartika Barat
RIAU24.COM - Penelitian terbaru, yang diterbitkan dalam jurnal Science, mengungkapkan hubungan mengejutkan antara pergerakan gurita Turquet dan stabilitas lapisan es Antartika Barat.
Cephalopoda ini, penghuni Samudra Selatan, menavigasi wilayah tersebut ketika lapisan es mencair sekitar 125.000 tahun yang lalu.
Studi ini menunjukkan bahwa peristiwa bersejarah ini, bertepatan dengan periode terakhir suhu yang sebanding dengan hari ini, mungkin memperingatkan kita tentang potensi runtuhnya lapisan es Antartika Barat.
Tim Naish, rekan penulis studi ini dilaporkan menyatakan, "Temuan ini memprihatinkan karena mereka memberikan bukti yang sangat kuat bahwa Lapisan Es Antartika Barat menjadi tidak stabil dan runtuh ketika suhu global menghangat lebih dari 1,5 °C di atas pra-industri dan jika pemanasan itu berkelanjutan."
Penelitian ini mengeksplorasi data genetik gurita Turquet, mengungkapkan kesamaan mengejutkan di antara spesimen dari laut jauh Weddell, Amundsen, dan Ross.
Daerah-daerah ini sekarang dipisahkan oleh Lapisan Es Antartika Barat.