Komandan Hamas Tolak usulan Gencatan Senjata dari Israel, Berikut Alasannya
RIAU24.COM -Komandan gerakan pembela Palestina, Hammas menolak tawawan kesepakatan baru dari Israel dengan memberikan sejumlah persyaratan mutlak untuk memulai kembali pembebasan sandera.
Hamas menegaskan bahwa Israel harus menerapkan gencatan senjata sebelum negosiasi dimulai.
Melansir laporan Wall Street Journal, mengutip pejabat Mesir dari sayap politik Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan pejabat intelijen di Kairo bahwa kelompok tidak akan membebaskan sandera Israel.
Hal ini dimaksudkan agar kesepakatan gencatan senjata yang baru diberlakukan.
Surat kabar tersebut mengatakan Hamas menolak tawaran Israel untuk menghentikan operasi darat dan udara di Gaza selama seminggu dan mengizinkan bantuan kemanusiaan lebih lanjut memasuki wilayah tersebut, dengan imbalan membebaskan 40 sandera, termasuk seluruh perempuan dan anak-anak yang diculik selama serangan 7 Oktober.
Hamas juga mengatakan bahwa Israel harus membebaskan ribuan tahanan Palestina sebagai imbalan atas lebih dari 100 sandera yang tersisa di Gaza.