Rusia dan China Benar-benar Tinggalkan Dolar AS Dalam Perdagangan Bilateral
Rusia dan China telah sepenuhnya meninggalkan penggunaan mata uang Barat, termasuk Dolar AS, dalam perdagangan bilateral mereka, pernyataan dari Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin pada hari Selasa (19 Desember).
Saat berbicara dalam pertemuan dengan timpalannya dari China Li Qiang di Beijing, Mishustin mengatakan hampir semua pembayaran dilakukan dalam Rubel dan Yuan.
PM Rusia sedang dalam kunjungan dua hari ke ibukota China.
"Kami terus meningkatkan pangsa mata uang nasional dalam penyelesaian bersama. Jika pada tahun 2020 angka ini sekitar 20 persen, maka tahun ini kami benar-benar telah sepenuhnya menyingkirkan mata uang negara ketiga dalam penyelesaian bersama," kata Mishustin seperti dikutip oleh media Rusia.
Ikatan bisnis merah panas