"Titik pondasi baru yang dibangun berada di belakang sedikit antara masjid yang lama. Karena memang lahan lebih luas, sehingga tidak harus merobohkan bangunan masjid lama yang berukuran 8x8 meter tersebut,"ujar Moris lagi.

Lantai Sabilussalam yang terlihat retak berdindingkan terbuat dari kayu lapuk, serta seng berkarat ditambah bocor ketika hujan terhadap masjid dari situlah mengetuk hati Morison Bahting Sihite.

"Kondisinya bisa dilihat sendiri. Sudah sangat tidak layak sebenarnya untuk rumah ibadah masjid. Dari hati nurani saya untuk bisa memanfaatkan Pokir saya, dalam waktu sebulan langsung bisa dikerjakan pondasinya. Kami kemari meletakkan batu pertamanya," ungkapnya lagi.