Menu

Meski Gaza Sudah Luluh Lantak, AS Janji Akan Terus Berikan Senjata kepada Israel

Riko 19 Dec 2023, 17:43
Israel bombardir Gaza Palestina, belasan warga sipil tewas (net)
Israel bombardir Gaza Palestina, belasan warga sipil tewas (net)

RIAU24.COM - Amerika Serikat (AS) berjanji akan terus memberikan bantuan senjata kepada Israel dalam perangnya melawan Hamas. Janji itu disampaikan meski wilayah Jalur Gaza, Palestina, sudah luluh lantak akibat invasi brutal Zionis sejak 7 Oktober.

Pertempuran berkobar di bulan ketiga perang paling berdarah di Gaza, dan Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 110 orang lainnya tewas dalam serangan Israel di kamp Jabalia dekat Kota Gaza.

Dewan Keamanan PBB di New York dijadwalkan melakukan pemungutan suara pada Senin malam mengenai seruan lain untuk gencatan senjata di wilayah Gaza yang terkepung, setelah resolusi serupa sebelumnya diveto oleh sekutu utama Israel, AS. 

Saat mengunjungi Israel, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan: “Kita harus memberikan lebih banyak bantuan kemanusiaan kepada hampir 2 juta pengungsi di Gaza dan kita harus mendistribusikan bantuan itu dengan lebih baik.” 

Namun bos Pentagon itu juga menjanjikan bantuan senjata secara terus-menerus kepada Israel, di mana dia menyebut Washington adalah sahabat Israel. "AS akan terus menyediakan amunisi penting, kendaraan taktis, dan sistem pertahanan udara," kata Austin, seperti dikutip Sindonews dari AFP, Selasa (19/12/2023). 

Dia menambahkan bahwa kunjungannya tidak bertujuan untuk “menentukan jadwal atau ketentuan” perang. Austin melakukan tur ke Timur Tengah seiring meningkatnya kekhawatiran atas penyebaran perang di wilayah tersebut, di mana milisi Houthi Yaman yang didukung Iran telah menyerang kapal-kapal internasional di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas

Serangan-serangan tersebut telah mengganggu perdagangan global, menaikkan harga minyak, dan raksasa energi BP termasuk di antara perusahaan-perusahaan besar terbaru yang berhenti menggunakan rute penting yang mengarah ke Terusan Suez. 

“Di Laut Merah, kami memimpin satuan tugas maritim multinasional untuk menegakkan prinsip dasar kebebasan navigasi,” kata Austin, memperingatkan Iran untuk berhenti mendukung serangan Houthi Yaman. 

Perang di Gaza dimulai setelah Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan dan menculik 240 orang lainnya.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan respons militer Israel telah menewaskan lebih dari 19.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sekaligus membuat wilayah Gaza luluh lantak menjadi puing-puing.