Fadli Zon Sebut Ganjar Pernah Jadi Timses Prabowo, TPN: Pengalihan Isu!
RIAU24.COM -Juru Bicara (Jubir) TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Imam Priyono, menanggapi Waketum Gerindra Fadli Zon yang mengungkit Ganjar sempat menjadi tim sukses Megawati dan Prabowo Subianto.
Imam mengatakan ucapan Fadli hanya mengaburkan konteks yang sedang dibicarakan.
"Tentu berbeda konteks, antara kerja sama politik masa lalu dan visi Mas Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud Md saat ini. Sehingga saya rasa ini hanya pengalihan konteks diskusi publik yang menyoal soal HAM saat ini," tutur Imam kepada wartawan, Senin (18/12/2023).
Imam tak menampik fakta Prabowo pernah menjadi cawapres Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Namun, ia menekankan jika posisi Ganjar di debat KPU murni lantaran fokus pada penegakan HAM.
"Memang faktanya Bu Mega dan Pak Prabowo pernah menjalani kerja sama politik. Namun demikian, memang menjadi visi dan komitmen Mas Ganjar pula untuk menuntaskan masalah-masalah yang belum selesai di masa lampau dan tidak terkecuali dugaan pelanggaran HAM," ucapnya.
Ia mengatakan semestinya persoalan HAM itu yang dijawab oleh tim Prabowo.
Ia mengatakan keluarga pelanggaran HAM masa lampau masih mencari keadilan.
"Karena penuntasan HAM juga ditunggu oleh banyak keluarga korban pelanggaran HAM masa lampau yang masih mencari keadilan," ungkapnya.
Fadli Zon sebelumnya menyoroti debat perdana capres yang masih menjadi perbincangan hingga sekarang.
Fadli mengatakan dari tiga kandidat capres yang menyampaikan gagasannya, Prabowo dinilai yang paling otentik.
Fadli juga mengungkit sikap Prabowo yang disebutnya tidak terlalu membalas capres lain.
"Terkait isi dan jalannya debat, ada satu poin penting yang ingin saya garis bawahi. Dari tiga kandidat, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa tampil otentik apa adanya. Ada yang bilang, Prabowo satu-satunya kandidat yang bukan plastik. Saya sepenuhnya setuju dengan perumpamaan tersebut," kata Fadli Zon dalam keterangannya, Senin (18/12).
Fadli mengatakan selama 30 tahun mengenal Prabowo, dia menyebut Menteri Pertahanan itu tak ingin menampilkan pencitraan.
Padahal, kata dia, Prabowo bisa saja membalas pertanyaan Ganjar Pranowo yang dinilai tendensius.
"Saat menjawab pertanyaan insinuatif dari Ganjar Pranowo atas kasus pelanggaran HAM, misalnya, dengan lugas Prabowo menjawab bahwa ia tak pernah punya persoalan dengan semua tuduhan itu. Kalau ada persoalan, maka tak mungkin sebagian besar aktivis 1998 mau duduk di belakangnya pada debat malam itu," tutur Fadli Zon.
"Untungnya Prabowo tak bilang bahwa Ganjar Pranowo pun ikut menjadi Tim Pemenangannya tahun 2009 ketika Mega-Prabowo. Saya menjadi saksi dan penulis 'Perjanjian Batu Tulis' tahun 2009 ketika Megawati hanya mau maju kalau calon wapresnya adalah Prabowo Subianto. Ganjar ketika itu menjadi bagian dari 'tim sukses'. Saya menjadi Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Mega-Prabowo dan Hasto Kristiyanto menjadi wakil sekretaris saya," ujar Fadli Zon.
(***)