Biang Kerok Krisis Populasi Thailand Makin Horor, Perlahan Didominasi Lansia
RIAU24.COM - Angka kelahiran di Thailand terus menurun, populasi di sana diprediksi bakal berkurang hingga setengahnya, dari sekitar 60 juta menjadi 30 juta di 60 tahun mendatang jika trennya terus berlanjut.
Menteri Kesehatan Masyarakat Dr Cholnan Srikaew melihat menurunnya minat berkeluarga warga Thailand kerap terjadi pada mereka dengan tingkat pendidikan yang tinggi, bahkan sebetulnya mampu secara finansial.
Ada persepsi memiliki anak bisa membuat mereka miskin, sehingga prioritas warga Thailand yang utama adalah berkarier.
"Orang Thailand tidak akan memiliki anak, terutama mereka yang memiliki pendidikan, pengetahuan, dan kemampuan yang baik serta mampu secara finansial. Mereka tidak akan melakukannya," kata Menkes Cholnan, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (17/12/2023).
"Ini adalah sesuatu yang terdistorsi dalam masyarakat Thailand," tambahnya.
Karenanya, pemerintah berencana untuk membuka klinik kesuburan di setiap provinsi dan melakukan sejumlah langkah untuk mengurangi beban mengasuh anak. Thailand juga tengah membahas program bantuan baru terkait perempuan yang mengalami kesulitan untuk hamil, dengan memperbanyak teknologi terkait reproduksi dan kesuburan.