RIAU24.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan, kasus positif Covid-19 di Jakarta meningkat lagi.

Dalam sepekan terakhir kasus Covid-19 di Jakarta kembali meningkat dua kali lipat. Dari pekan sebelumnya masih di rata-rata 100 kasus per hari, saat ini total konfirmasi harian melampaui 200 orang.

Meski begitu, Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama memastikan total orang yang membutuhkan perawatan di rumah sakit tidak terlampau tinggi seperti gelombang varian COVID-19 sebelumnya. Saat ini 'hanya' 10 persen dari total kasus aktif.

"Kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta minggu ini sekitar 200 per hari," terang dr Ngabila dilansir dari detikcom Minggu (17/12).

"Kondisi masih sangat terkendali. Pemakaian tempat tidur RS sekitar 5 persen dari total tempat tidur yang disediakan atau sekitar 50-60 pasien yang sedang dirawat inap di RS, sekitar 10 persen dari kasus aktif positif di DKI Jakarta," lanjutnya.

dr Ngabila menyebut varian EG.5 atau 'Eris' mendominasi dari total keseluruhan pasien COVID-19 DKI Jakarta. Belum ada catatan varian baru JN.1 yang belakangan dilaporkan Singapura.

Meski varian baru bermunculan, gejala pasien yang terpapar tidak lebih berat dari varian sebelumnya. Sebanyak 90 persen dari total kasus tidak memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

"90 persen orang tanpa gejala dan bergejala ringan, isolasi mandiri 3-5 hari di rumah," pungkasnya.

Dinkes DKI juga sudah membuka vaksinasi COVID-19 booster ketiga, dimulai sejak Minggu (17/12). Vaksinasi serentak pagi ini digelar di rangkaian kegiatan 'Penyuntikan vaksinasi COVID-19 HKN DKI Jakarta' Car Free Day, Imam Bonjol.

Ada 143 orang yang menerima vaksinasi COVID-19. Detail penerima vaksinasi di acara tersebut meliputi:

1. Dosis 1: 1 orang
2. Dosis 3: 20 orang
3. Dosis 4: 70 orang
4. Dosis 5: 52 orang.