Picu Kontroversi! Sekolah Dasar AS Perkenalkan Klub Setan
RIAU24.COM - Dalam langkah kontroversial, sebuah sekolah dasar telah memutuskan untuk mendirikan After School Satan Club (ASSC) di dalam tempatnya yang menyebabkan kegemparan di kalangan pemimpin pendidikan dan agama di Tennessee, Amerika Serikat.
Seperti dilansir CBS News, klub telah merencanakan untuk melibatkan anak-anak dalam berbagai kegiatan setelah liburan Natal.
Mulai 10 Januari, sekolah akan mulai mengadakan serangkaian pertemuan yang akan berlangsung hingga semester musim semi, tambah outlet tersebut lebih lanjut mengutip pengumuman yang dibagikan oleh berbagai platform media sosial pada hari Selasa (12 Desember).
Kuil Setan yang merupakan gerakan keagamaan baru yang terutama berbasis di Amerika Serikat telah menjalankan ASSC.
Namun, selebaran mengenai klub telah menggambarkan Kuil Setan sebagai agama non-teistik yang melihat Setan sebagai tokoh sastra yang mewakili konstruksi metaforis menolak tirani dan memperjuangkan pikiran dan jiwa manusia.
Selebaran lebih lanjut menyatakan bahwa klub tidak bermaksud untuk mengubah agama anak-anak dan membuat mereka mengikuti identitas agama apa pun tetapi hanya menawarkan kegiatan yang menekankan pandangan dunia ilmiah, rasionalistik, non-takhayul, seperti dilansir CBS News.
Orang tua dan pemimpin agama mengungkapkan kemarahan atas klub setan
Dalam sebuah pernyataan, Memphis-Shelby County Schools (MSCS) mengatakan bahwa distrik tersebut menyediakan ruang sewa bagi organisasi sesuai kebijakannya.
"Sebagai distrik sekolah umum, kami berkomitmen untuk menegakkan prinsip-prinsip Amandemen Pertama, yang menjamin akses yang sama ke semua organisasi nirlaba yang ingin menggunakan fasilitas kami setelah jam sekolah. Ini berarti kami tidak dapat menyetujui atau menolak permintaan organisasi hanya berdasarkan sudut pandang atau keyakinannya," katanya.
Namun, para pemimpin agama dan orang tua di Tennessee menyatakan kemarahan mereka atas perkembangan terakhir.
Ketua dewan distrik Althea E Greene, dalam pertemuan dengan lebih dari 40 pendeta dan pemimpin agama lainnya, dikutip oleh The Guardian mengatakan, Setan tidak memiliki ruang di distrik ini.
"Aku akan datang tanpa perekat sekarang. Saya tidak percaya ini adalah sekolah taman kanak-kanak hingga kelas lima dan mereka membiarkan klub setan masuk ke sini?" kata Jenny Kincaid, yang merupakan kakek nenek seorang siswa, seperti dilansir CBS News.
(***)