Terobosan COP28: Dunia Bersatu Untuk Beralih Dari Bahan Bakar Fosil Dalam Kesepakatan Iklim Bersejarah
Kesepakatan itu juga menawarkan opsi untuk mengurangi dampak iklim dari bahan bakar fosil yang ada melalui teknologi seperti penangkapan dan penyerapan karbon.
Utusan Khusus Iklim AS John Kerry memuji perjanjian itu sebagai kemenangan multilateralisme, sementara Presiden COP28 Sultan Al Jaber menggambarkannya sebagai bersejarah.
Meskipun ada kekhawatiran dari beberapa delegasi, seperti Aliansi Negara-negara Pulau Kecil, tentang celah untuk melanjutkan penggunaan bahan bakar fosil, kesepakatan itu akhirnya diterima.
Menjelang konferensi, ada keraguan tentang kesesuaian UEA sebagai tuan rumah, mengingat statusnya sebagai produsen minyak yang signifikan.
Namun, Presiden COP28 UEA Al Jaber, yang juga mengepalai perusahaan minyak negara UEA ADNOC, bertujuan untuk menghindari konferensi yang gagal.
Siaran pers dari kantor Al Jaber menyoroti komitmen yang dipimpin Uni Eropa dan AS untuk melipatgandakan kapasitas energi terbarukan pada tahun 2030 dan perjanjian kerja sama AS-Cina di California pada bulan November.