AS Menolak Klaim Bahwa Mereka Rencanakan Serangan Kekerasan Terhadap Kuba
RIAU24.COM - Amerika Serikat menghadapi tuduhan bahwa mereka merencanakan kekerasan terhadap Kuba, tetapi Departemen Luar Negeri membantah semua klaim tersebut.
Pernyataan itu muncul sehari setelah Havana mengklaim bahwa Washington berusaha memicu kerusuhan sebelum Tahun Baru.
Kuba tidak memberikan bukti konkret untuk mendukung klaim tersebut.
Kementerian Dalam Negeri Kuba turun ke media sosial pada hari Senin untuk memperingatkan rencana oleh Departemen Luar Negeri dan komunitas intelijen untuk meningkatkan serangan subversif dan kekerasan terhadap Kuba untuk menghasilkan wabah sosial sebelum akhir 2023.
Tapi, pejabat Departemen Luar Negeri menolak gagasan itu. Saat menanggapi email ke kantor berita Reuters, pejabat itu menjawab bahwa tuduhan bahwa Amerika Serikat mendorong tindakan kekerasan terhadap pemerintah Kuba tidak masuk akal.
Dalam daftar yang diterbitkan pekan lalu oleh Kuba, lebih dari 80 warga negara dan entitas asing dituduh melakukan terorisme.