Israel Bereaksi Terhadap Pria Palestina yang Dilucuti Pakaian Dalamnya Setelah Ditangkap
RIAU24.COM - Israel telah bereaksi terhadap foto-foto pria Palestina di Jalur Gaza yang ditangkap oleh tentara dan dilucuti pakaian dalam mereka.
Foto-foto menunjukkan puluhan pria Palestina setengah telanjang ditangkap.
Dalam beberapa foto, mereka dapat terlihat duduk atau berlutut di tanah di tempat terbuka, kadang-kadang ditutup matanya, sementara yang lain menunjukkan kelompok-kelompok yang berbaris dengan tangan mereka dalam pengekangan.
Foto-foto itu menimbulkan pertanyaan tentang prosedur Israel untuk menangkap orang.
Menurut sebuah laporan oleh The Times of Israel Minggu lalu (10 Desember), seorang pejabat senior Israel mengakui bahwa foto-foto itu mungkin tidak nyaman.
Sesuai laporan, militer Israel mengatakan bahwa banyak dari mereka yang ditangkap kemudian dibebaskan, dan para pejabat mengindikasikan bahwa tentara mungkin beroperasi di bawah pedoman penangkapan terlebih dahulu dan interogasi kemudian.
Pada hari Minggu, Penasihat Keamanan Nasional Israel (NSA) Tzachi Hanegbi mengatakan bahwa tersangka perlu digeledah untuk memastikan mereka tidak membawa bahan peledak atau senjata.
Namun, NSA Hanegbi mengatakan foto-foto tahanan dengan pakaian dalam tidak melayani siapa pun, menambahkan ia berharap distribusi foto-foto tersebut oleh Israel akan berhenti.
Menjelaskan prosedur penangkapan, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan kepada The Times of Israel bahwa foto-foto itu tidak didistribusikan oleh kantornya, menambahkan pasukan akan mengubah prosedur penangkapan dalam kasus-kasus di mana itu tidak diikuti dengan benar.
Berbicara kepada CNN pada hari Jumat, juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy mengatakan bahwa Israel menahan setiap pria berusia militer yang ditemukannya di daerah-daerah di mana evakuasi (untuk warga Gaza) diperintahkan.
Levy mengatakan bahwa orang-orang yang terlihat dalam foto-foto itu semuanya adalah tersangka teroris.
"Kami berharap bahwa semua pejuang Hamas mengenakan seragam yang jelas mengatakan Hamas di helm mereka karena itu akan membuatnya lebih mudah untuk mengidentifikasi mereka. Tetapi ketika Hamas (anggota) berpakaian seperti warga sipil dan bertempur di wilayah sipil, mereka membuatnya sangat sulit untuk menemukan mereka," tambahnya.
(***)