Menu

Gadis 14 Tahun di Rusia Tembak Teman Sekelasnya Hingga Tewas dan Lukai 5 Lainnya Sebelum Bunuh Diri

Amastya 7 Dec 2023, 18:40
Gambar representatif /net
Gambar representatif /net

RIAU24.COM - Seorang gadis berusia 14 tahun di kelas 8 melakukan penembakan di sebuah sekolah di kota Bryansk, Rusia, pada hari Kamis (7 Desember) dan menembak mati seorang teman sekelas dan melukai lima lainnya sebelum bunuh diri, menurut laporan media yang mengutip para penyelidik.

Apa yang terjadi?

Penyelidik Rusia mengatakan bahwa data awal menunjukkan bahwa remaja berusia 14 tahun itu membawa senapan ke sekolah, menembak mati sesama murid, melukai lima anak lain dan kemudian bunuh diri.

"Menurut data penyelidikan awal, seorang gadis berusia 14 tahun membawa senapan pump-action ke sekolah, dari mana dia melepaskan tembakan ke teman-teman sekelasnya," kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan.

Ia menambahkan bahwa mereka yang terluka telah dibawa ke rumah sakit sementara para penyelidik bekerja untuk menetapkan motif.

Penembakan itu terjadi di Gimnasium Nomor Lima di luar pusat Bryansk, kota Rusia selatan dekat Ukraina yang juga sesekali menyaksikan penembakan dan serangan pesawat tak berawak.

"Seorang siswa kelas delapan, seorang gadis, membawa senjata api (ke sekolah), dari mana dia menembak beberapa kali," lapor TASS mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, sebelumnya.

Reuters mengutip gambar dari outlet berita Mash melaporkan bahwa penembak berusia 14 tahun itu tergeletak di lantai, berpakaian serba hitam dan juga dilaporkan dipersenjatai dengan pisau berburu.

'Tragedi yang mengerikan'

Gubernur regional Alexander Bogomaz menyebut insiden itu sebagai tragedi mengerikan dan melaporkan bahwa lima orang yang terluka semuanya adalah anak-anak yang menderita luka ringan atau sedang.

"Bersama dengan lembaga penegak hukum, kami menentukan keadaan di mana siswa dapat memperoleh dan membawa senjata ke sekolah," tambahnya.

Sementara Rusia biasanya memiliki kontrol senjata yang ketat, negara itu telah menyaksikan beberapa penembakan di sekolah baru-baru ini.

Pada September tahun lalu, seorang pria bersenjata menewaskan 15 orang, termasuk 11 anak-anak, dan melukai 24, menurut penyelidik Rusia, di sebuah sekolah di kota Izhevsk, Rusia, tempat ia pernah menjadi murid, dan kemudian bunuh diri.

Pada 2018, seorang siswa berusia 18 tahun menewaskan 20 orang, sebagian besar siswa lain dalam penembakan massal di sebuah perguruan tinggi di Krimea yang diduduki Rusia, yang direbut Moskow dari Ukraina pada 2014.

(***)