Studi: Wasabi, Rempah-rempah Tradisional Jepang Miliki Potensi Untuk Meningkatkan Memori
RIAU24.COM - Bumbu Jepang yang terkenal, wasabi, umumnya disajikan dengan sushi, lebih dari sekadar pasta hijau pedas.
Para peneliti di Jepang menemukan bahwa rempah-rempah tradisional cukup bermanfaat dalam meningkatkan daya ingat.
Wasabi sudah dikenal karena manfaat kesehatannya, tetapi ini adalah pertama kalinya rempah-rempah tradisional Jepang diketahui memiliki manfaat pada memori jangka pendek dan jangka panjang.
Studi tentang wasabi sebagai penguat memori yang mungkin terjadi di Universitas Tohoku. Penelitian ini dipimpin oleh Rui Nouchi, yang merupakan profesor di Institute of Development, Ageing and Cancer.
Komponen aktif utama yang ada dalam wasabi adalah biokimia yang disebut 6-MSITC, yang membuat semua perbedaan.
“Ini adalah antioksidan dan anti-inflamasi yang dikenal yang hanya ada dalam jumlah kecil di tanaman lain,” kata Nouchi.
Penelitian menunjukkan bahwa 6-MSITC membantu dalam meningkatkan plastisitas saraf, sehingga meningkatkan memori.
Wasabi: Bumbu penambah memori yang lezat
Meskipun penelitian ini dilakukan pada sekelompok kecil subjek, tetapi menghasilkan beberapa hasil yang mengesankan.
Untuk penelitian ini, 72 pasien sehat tanpa kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya dipilih antara usia 60 hingga 80 tahun.
Setengah dari mereka mengambil 100mg ekstrak wasabi pada waktu tidur, sedangkan sisanya menerima plasebo.
Setelah tiga bulan, kelompok yang diobati mencatat peningkatan signifikan dalam dua aspek kognisi, memori kerja (jangka pendek), dan memori episodik yang lebih tahan lama, berdasarkan penilaian standar untuk kemampuan bahasa, konsentrasi dan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas sederhana.
Tidak ada peningkatan yang terlihat di bidang kognisi lainnya, seperti kontrol penghambatan (kemampuan untuk tetap fokus), fungsi eksekutif atau kecepatan pemrosesan.
“Subjek, yang menerima pengobatan wasabi, melihat skor memori episodik mereka melonjak rata-rata 18 persen,” kata Nouchi dan mencetak rata-rata 14 persen lebih tinggi daripada kelompok plasebo secara keseluruhan.
Para peneliti menyimpulkan bahwa 6-MSITC mengurangi peradangan dan kadar oksidan di hippocampus, area otak yang bertanggung jawab untuk fungsi memori, dan meningkatkan plastisitas saraf.
Wasabi adalah anggota keluarga tanaman mustard. Rasa dan aromanya sempurna melengkapi makanan laut sementara sifat antimikrobanya dikenal untuk melawan patogen bawaan makanan seperti E. dan staphylococcus.
Tim Universitas Tohoku sekarang bertujuan untuk menguji wasabi pada kelompok usia lain dan mengeksplorasi apakah rempah-rempah dapat memperlambat penurunan kognitif pada pasien demensia.
(***)