Kasus Covid-19 di Malaysia Melonjak 57,3 Persen, Mayoritas Usia 20 dan 40 Tahun
RIAU24.COM - Selain di Singapura, angka kasus Covid-19 di Malaysia juga mengalami peningkatan.
Kasus Covid-19 di Malaysia melonjak sebesar 57,3 persen dengan 3.626 kasus pada minggu epidemiologi ke-47 (ME47/2023) dari 19--25 November, menurut Kementerian Kesehatan Malaysia.
Dikutip dari The Star, Selasa (5/12), sebelumnya, 2.305 kasus dilaporkan dalam ME46/2023 (12-18 November).
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Datuk Dr Muhammad Radzi Abu Hassan mengatakan sebagian besar kasus (48 persen) terjadi pada mereka yang berusia antara 20 dan 40 tahun, dengan 98 persen kasus hanya menunjukkan gejala ringan.
"Kasus mingguan yang terdeteksi telah melampaui 1.000 kasus setiap minggu sejak ME41/2023 hingga ME47/2023, dengan tingkat peningkatan antara 7,1 persen hingga 57,3 persen," katanya dalam keterangan, Minggu, 3 Desember 2023.
Ia menambahkan, "Delapan klaster aktif Covid-19 telah dilaporkan dengan total 121 kasus. Jumlah kumulatif klaster yang dilaporkan sampai dengan ME47/2023 sebanyak 7.248 klaster. Mayoritas laporan merupakan kelompok yang melibatkan sektor pendidikan."
Ia mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan munculnya varian baru Omicron, dengan BA.2.86 yang pertama kali dilaporkan pada 24 Juli 2023.
“Ini tergolong VOI (Variant of Interest) dan hampir 46 negara telah melaporkan varian tersebut. Namun, tidak ada perubahan klinis dan tingkat keparahan yang diakibatkannya. Di Malaysia, saat ini sudah ada dua kasus BA.2.86 yang dilaporkan," katanya.
Kasus tersebut terdeteksi melalui skrining gejala dan kedua kasus ini tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri dalam waktu 14 hari sejak gejala muncul. Mereka telah dirawat sebagai pasien rawat jalan dan dalam kondisi stabil.