RIAU24.COM - Kanker paru merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat berakibat fatal. 

Penyakit ini terjadi ketika pertumbuhan sel kanker tidak terkendali pada jaringan paru yang diakibatkan oleh sejumlah karsinogen, salah satu penyebabnya adalah paparan asap rokok.

Dokter spesialis paru dr Sita Laksmi Andarini, PhD, SpP(K) menuturkan bahwa masyarakat harus berhati-hati dengan penyakit ini.

Kanker paru kerap tidak bergejala sampai akhirnya memasuki stadium lanjut.

"Gejala kanker paru itu lebih banyak tidak bergejala karena paru kita itu tidak memiliki saraf perasa di dalamnya, tapi saraf perasa ada di dalam lapisan yang melapisi paru, sehingga kalau belum kena lapisan itu tidak ada akan muncul gejala. Tapi kalau sudah kena lapisan itu berarti sudah stadium empat," katanya dalam konferensi pers, Senin (4/12/2023).

dr Sita lebih lanjut menyoroti soal makanan atau minuman yang disebut-sebut dapat menjadi 'anti-kanker paru'. 

Menurutnya hingga saat ini tidak ada makanan yang secara khusus dapat mencegah penyakit kanker paru.

Ia juga menyinggung soal mitos susu yang disebut-sebut bisa dijadikan sebagai salah satu cara menawar racun rokok. 

Menurutnya hal tersebut tidak berpengaruh dan yang terpenting adalah menghindari pajanan dari asap rokok.

"Ini kalau kita lihat jenis makanan tertentu yang bisa dikonsumsi sebagai 'anti kanker paru' itu tidak ada ya," jelas dr Sita.

"Ada juga tuh yang bertanya, boleh nggak kalau minum susu, sebagai penawar rokok gitu, itu tidak benar ya. Makanan lain yang dimakan lebih banyak juga tidak ada yang khusus sebenarnya kecuali mungkin seperti untuk kanker usus besar," tambahnya.

Senada dengan pendapat tersebut, spesialis paru dr Erlina Burhan, SpP(K) mengatakan tidak ada makanan khusus yang bisa digunakan untuk membersihkan paru-paru, termasuk susu.

Menurutnya upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan adalah dengan berhenti merokok baik konvensional maupun rokok listrik.

"Hoaks ya yang mengatakan para perokok supaya saluran napas nya bersih minum susu. Nggak ada hubungannya itu. Susu masuknya ke mana? Ini (asap rokok) ke saluran napas bukan saluran cerna," jelas dr Erlina saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (15/9/2022).

"Yang bisa membersihkan saluran napas adalah dengan senam pernapasan, kemudian menjaga supaya jangan sering infeksi. Karena infeksi yang terus-terusan, sering, hilang-timbul, itu lama-lama akan membuat saluran pernapasan kita menjadi berubah. Bisa rentan dengan terinfeksi," pungkasnya. ***