Hamas Klaim 700 Warga Palestina Tewas dalam 24 Jam Sementara Israel Intensifkan Operasi di Gaza
RIAU24.COM - Lebih dari 700 warga Palestina diduga tewas dalam serangan udara Israel dalam 24 jam terakhir ketika Tentara Israel mengintensifkan serangan di Gaza selatan.
Ismael al-Thawabteh, direktur jenderal kantor media pemerintah di Gaza, mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Minggu (3 Desember) bahwa lebih dari 700 warga Palestina telah tewas sejak Israel melanjutkan pemboman setelah gencatan senjata tujuh hari berakhir pada hari Jumat.
Pemboman berat dilaporkan di dalam dan sekitar kota terbesar kedua di daerah kantong Khan Younis ketika militer meminta warga sipil untuk mengungsi dari daerah kota dan menuju selatan ke Rafaj atau barat.
1,8 juta mengungsi, lebih dari 15.000 tewas
Ketika serangan Israel semakin cepat, badan kemanusiaan OCHA PBB merevisi angkanya dengan mengatakan bahwa diperkirakan 1,8 juta orang mengungsi secara internal, naik dari angka sebelumnya 1,7 juta.
Sejak awal perang, 15.523 warga Palestina telah tewas, kementerian kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas mengatakan, menambahkan bahwa 70 persen dari korban tewas adalah wanita dan anak-anak.
Diperkirakan 1,8 juta orang mengungsi secara internal, naik dari angka sebelumnya 1,7 juta, menurut badan kemanusiaan OCHA PBB.
Gambar menunjukkan warga Palestina berusaha meninggalkan bagian Khan Younis sesuai dengan tuntutan Israel untuk mengungsi.
Menurut outlet berita Guardian, bentrokan dilaporkan antara Hamas dan pasukan Israel satu mil dari kota pada Minggu malam.
Jalur Gaza telah dipotong menjadi tiga bagian oleh Israel yang melukai dengan tank yang membagi dua jalan antara Khan Younis dan Deir Al-Balah di Gaza tengah.
Berbicara kepada wartawan, juru bicara militer Israel mengatakan bahwa mereka telah memperluas operasi daratnya ke seluruh Gaza.
"IDF [Pasukan Pertahanan Israel] terus memperluas operasi daratnya terhadap pusat-pusat Hamas di semua Jalur Gaza," kata juru bicara Laksamana Muda Daniel Hagari kepada wartawan di Tel Aviv.
"Pasukan berhadapan langsung dengan teroris dan membunuh mereka," tambahnya.
Menurut juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy, militer telah menargetkan lebih dari 400 target selama akhir pekan termasuk serangan udara yang luas di daerah Khan Younis dan juga telah membunuh militan Hamas dan menghancurkan infrastruktur mereka di Beit Lahiya di utara.
Pada Sabtu malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada konferensi pers bahwa ia memerintahkan militer untuk menyerang Gaza dengan kekuatan yang meningkat, dan menegaskan kembali bahwa tujuan negaranya adalah untuk menghilangkan Hamas sebagai kekuatan politik dan militer di jalur yang dibombardir.
(***)