Ibu Kota Saudi, Riyadh Akan Menjadi Tuan Rumah World Expo 2030
Tetapi banyak kelompok hak asasi manusia telah menyatakan kekecewaan atas Arab Saudi yang memenangkan tawaran tersebut, dengan alasan bahwa upaya reformasi mewah MBS menyembunyikan kenyataan di mana para pembangkang dipenjara dan eksekusi merajalela.
Kekhawatiran atas catatan hak asasi Saudi di bawah MBS selalu dilambangkan oleh pembunuhan jurnalis pembangkang Jamal Khashoggi pada 2018 di konsulat Saudi di Istanbul.
Namun Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan dalam presentasi terakhirnya menjanjikan komitmen tak tergoyahkan untuk berkolaborasi dengan semua negara untuk memberikan Expo yang dibangun oleh dunia untuk dunia.
"Ketika kami bekerja dengan tekun untuk menumbuhkan dan mengubah ekonomi kami, kami percaya kemajuan kerajaan, pembangunan regional dan kesehatan ekonomi global akan maju dalam langkah kunci," katanya.
(***)