Kisah Sri Rahyuni, Perempuan Tangguh Penakluk Api
“Kita harus memastikan bahwa lingkungan yang ada di sekitar tetap terjaga, salah satunya dengan memastikan tidak ada pihak yang membakar lahan secara ilegal,” ungkapnya.
Sri bersama 10.000 personel tim KTD lainnya yang tersebar di berbagai area operasional Sinar Mas Agribusiness and Food berupaya mewujudkan lingkungan tetap lestari dengan nihil kebakaran (zero fire). Cita-cita itu diwujudkan melalui sistem manajemen terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Upaya kolaborasi pun dijalin dengan lintas sektor, misalnya dengan Manggala Agni, TNI-Polri, pemerintah daerah, dan terutama masyarakat sekitar area operasional.
Adapun aspek utama dalam sistem manajemen terpadu pencegahan karhutla antara lain peningkatan kapasitas sumber daya, sarana, dan prasarana. Pengembangan teknologi sistem peringatan dan deteksi dini, respons cepat penanganan kebakaran lahan.
Serta rehabilitasi dan pemulihan pasca kebakaran lahan. Sri memiliki peran penting dan menjadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian manajemen terpadu tersebut. Melalui aktivitas yang ia jalani di KTD, Sri juga hendak membuktikan bahwa perempuan bisa berkarya di berbagai bidang.
“Sebagai perempuan, jangan pernah merasa minder. Pada dasarnya kita setara dan mampu melakukan hal yang bisa dilakukan laki-laki. Saya kenal banyak pekerja perempuan lainnya di perusahaan yang bekerja selain sebagai pemadam, misalnya operator dan asisten agronomi, dan mereka mampu bekerja dengan baik,” tegasnya.
Statusnya sebagai perempuan, lanjut Sri, tak menghambat dirinya dalam bekerja dengan apa yang ia bisa. Ia terus berupaya melakukan yang terbaik, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem seperti belakangan ini. Saat Indonesia mengalami kekeringan yang berkepanjangan. Sri meyakini bahwa upaya yang ia lakukan bersama timnya dapat memberi dampak positif bagi langit biru Indonesia.