RIAU24.COM - Humor tidak hanya membuat tambahan yang menyenangkan untuk hubungan romantis tetapi juga bertindak sebagai alat yang ampuh untuk membangun minat dan meningkatkan kualitas, sebuah studi baru telah mengungkapkan.

Peneliti sebelumnya telah menetapkan bahwa humor diakui sebagai faktor yang signifikan dan diinginkan dalam hubungan romantis apa pun, tetapi studi baru ini secara khusus berfokus pada bagaimana hal itu memengaruhi hubungan dari waktu ke waktu.

"Rekan penulis saya dan saya telah menyelidiki humor dalam hubungan, tetapi dari perspektif inisiasi hubungan. Biasanya, humor terlihat mendahului ketertarikan, di mana individu yang humoris terlihat lebih menarik," kata penulis studi Kenneth Tan, asisten profesor psikologi di Singapore Management University.

"Namun, bisa juga terjadi bahwa ketika Anda tertarik pada seseorang, Anda mulai menemukan mereka lucu (Li et al., 2009). Kami juga mendengar secara anekdot bahwa ketika Anda bahagia dalam hubungan, Anda menganggap pasangan Anda lucu, bahkan jika mereka secara obyektif tidak lucu sejak awal. Oleh karena itu, kami ingin memeriksa hubungan antara humor dan kualitas hubungan dalam kasus hubungan yang sudah mapan," tambahnya.

Bagaimana penelitian dilakukan?

Para peneliti mengikat 108 pasangan, dengan durasi hubungan rata-rata 18,27 bulan. Mereka dinilai setiap hari selama tujuh malam berturut-turut.

Setiap hari, peserta melaporkan persepsi mereka tentang humor dalam hubungan mereka dan tingkat kepuasan hubungan, komitmen, dan komitmen pasangan yang dirasakan.

Mereka juga menganalisis hubungan antara humor dan kualitas hubungan dari waktu ke waktu.

Hasil

Para ahli mencatat bahwa pasangan yang lebih puas dan berkomitmen untuk hubungan pada hari tertentu menemukan pasangan mereka lebih lucu baik pada hari yang sama maupun berikutnya.

"Pada hari-hari di mana Anda kurang puas dan berkomitmen dengan hubungan Anda, Anda menemukan pasangan Anda kurang lucu baik pada hari yang sama maupun berikutnya. Di sisi lain, kami tidak menemukan bukti yang konsisten tentang kebalikannya. Pada hari-hari di mana Anda merasakan dan memulai lebih banyak humor, itu tidak terkait dengan komitmen yang lebih besar pada hari berikutnya, hanya kepuasan," kata Tan.

Juga terungkap bahwa pria menghasilkan lebih banyak humor dalam suatu hubungan.

Perlu dicatat bahwa penelitian ini termasuk pasangan yang belajar di perguruan tinggi, dan itu bisa memiliki hasil yang bervariasi jika orang dewasa yang lebih tua diperhitungkan.

(***)