RIAU24.COM -KCIC buka suara soal isu yang menyebutkan bahwa aliran transaksi Kereta Cepat Whoosh di kuasai oleh Bank China, dengan narasumber salah satu Direktur Utama Perbankan.

KCIC menegaskan bahwa transaksi keuangan terkait berbagai aktifitas di manajemen Kereta Cepat dilakukan di Indonesia serta telah berkolaborasi dengan Bank dalam Negeri.

Sebagai informasi, Whoosh merupakan Kereta Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara hasil kolaborasi antara dua negara, yakni Indonesia dan China. 

Dalam pelaksanaannya, China Development Bank (CDB) sebagai kreditor yang mendanai proyek Kereta Cepat Whoosh.

Untuk memastikan kelancaran transaksi, KCIC dan CDB bekerja sama dengan 3 bank yang beroperasi penuh di Indonesia di bawah pengawasan Bank Indonesia dan OJK, serta memiliki jaringan internasional. Masing-masing adalah BNI, Bank of China, dan ICBC.

"Transaksi bisnis KCIC sebagian besar tetap dilakukan di dalam negeri, sehingga perputaran dana diharapkan tetap memberikan benefit yang optimal bagi perekonomian nasional," ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa, dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Sabtu (25/11/2023).