Respons Puan soal Ganjar Sebut Penegakan Hukum era Jokowi Jeblok: Ada Data
RIAU24.COM -Ketua DPP PDIP Puan Maharani merespons soal cuitan Ganjar yang memberikan penilaian jeblok atas penegakan hukum di era Presiden Jokowi.
Puan mengatakan Ganjar pasti memberikan penilaian tersebut berdasarkan data yang ia miliki.
"Pak Ganjar dalam menyampaikan hal itu tentu mempunyai data, dan datanya tersebut itu tentu saja harus ditanyakan kepada Pak Ganjar seperti apa," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pada Selasa (21/11).
Puan berharap ke depannya penegakan hukum di Indonesia berjalan dengan baik dan tanpa adanya yang tebang pilih.
"Bagaimana kemudian dalam pelaksanakaan penegakan hukum sekarang ke depan dan yang datang itu memang bisa berjalan dengan baik, jujur, adil, kemudian tidak ada tebang pilih, itu ynag bisa saya sampaikan," Lanjutnya.
Lebih lanjut, Puan berharap publik tak memiliki pikiran yang macam-macam atas penilaian Ganjar tersebut. Terlebih, kata dia, saat ini Indonesia akan melaksanakan Pemilu 2024.
Di sisi lain, Puan menilai otokritik dan evaluasi terhadap kinerja penegakan hukum penting demi memperbaiki implementasi hukum di Indonesia.
"Jadi jangan kemudian kita berpikir yang macam macam lah, kita berpikir kita tuh punya pikiran karena ini dalam menjelang pesta demokrasi atau pemilu, jadi ada pemikiran macam macam," ujar Puan.
"Otokritik atau kemudian evaluasi tentu saja harus selalu dilakukan untuk Indonesia," imbuhnya.
Sebelumnya, Ganjar memberikan penilaian 5 dari 10 soal penegakan hukum Indonesia di era Presiden Jokowi.
Ia menilai penegakan hukum di Indonesia jeblok lantaran putusan MK soal syarat capres-cawapres.
Hal itu ia sampaikan ketika menjawab pertanyaan dari pemantik dialog Prof Zainal Arifin Muchtar dari UGM tentang berapa rapor pemerintah Joko Widodo.
"Dengan adanya kasus di MK nilainya jeblok. Karena dengan kejadian itu, persepsi publik hari ini jadi berbeda, yang kemarin kelihatan tegas, hari ini dengan kejadian-kejadian terakhir jadi tidak demikian. Maka, nilainya jeblok," kata Ganjar di acara sarasehan nasional IKA UNM, Sabtu (18/11).
(***)