Menyambut Pesta Demokrasi, Kapolres Bengkalis : Semua Orang Sudah Jadi Wartawan
"Sekarang sudah eranya media sosial era dimana sudah tidak ada batas lagi orang menyampaikan informasi berita bahkan kalau di boleh bilang semua orang sudah jadi wartawan,"ungkapnya.
"Mereka mempunyai media sosial dan tidak punya kartu pers, dia punya kuota aja udah cukup memberitakan mobilitas. Bedanya masyarakat awam dengan media adalah rekan media punya kode etik jurnalistik,"sambungnya.
AKBP Setyo Bimo Anggoro berharap rekan-rekan media ini punya peran besar untuk memastikan semua berita yang dimuat itu adalah berita yang benar dan dapat diverifikasi kebenarannya maupun sumbernya.
"Kemudian banyak sekali informasi di media yang tersebar yang kita tidak tahu kebenarannya dan itu akan memicu yang namanya polarisasi masyarakat, yang dapat akan memicu adanya gangguan Kamtibmas.
Lanjutnya, fanatisme dari pendukung parpol tertentu pendukung caleg tertentu, bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, kemudian dapat mengakibatkan gangguan keamanan. Maka, AKBP Setyo Bimo Anggoro peran wartawan atau pers, untuk mengamankan media sosial dangat penting.
"Kalau kami mengamankan Kamtibmas, rekan pers mengamalkan media sosial, kalau soal pemberitaan, tentunya apabila rekan pers mencari berita dan membuat pemberitaan kita yakin sudah pasti valid dan informasinya, serta kebenarannya," bebernya.